Fahri Hamzah: Pemimpin Harus Miliki Kemampuan Berpikir, Bukan Agen Pencitraan

by
Fahri
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, seorang presiden atau pemimpin harus memiliki kemampuan berpikir, bukan orang populer ataupun agen pencitraan dalam sistem demokrasi.

“Dalam demokrasi, pemimpin adalah figur yang ahli memikirkan masa lalu dan masa depan negara yang dipimpin,” tegas Fahri

Hamzah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (24/3/2023).

Selain itu, masih menurut mantan Wakil Ketua DPR RI ini, figur seorang pemimpin harus mempunyai strategi dan bisa membaca peta global, menganalisis, menentukan arah baru, dan menegaskan mimpinya.

“Kalau enggak punya strategi, sebentar lagi presiden akan ditentukan oleh K-Pop (Korean Pop). Tapi, menghadapi pemilu kita stop sandiwara buzzer… Ayo mulai serius…!” ajak pentolan partai nomor urut 7 peserta pemilu 2024 ini.

Di sisi lain, Fahri menegaskan Partai Gelora harus memenangi pemilihan umum (Pemilu) agar ide menciptakan perubahan menjadi kenyataan.

“Ada kekhawatiran kami ketika gagasan besar ini tidak dapat tempat,” ucap Fahri seraya menuturkan pihaknya ingin membalik jiwa transaksi antara pemimpin dengan rakyat, dan jiwa transaksi yang partainya bawa ialah transaksi moral, bukan uang.  (Ery)