Rahmat Bagja Berharap Sisa 40 Persen Anggaran Bawaslu Segera Cair

by
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja berharap pemerintah segera mencairkan anggaran Bawaslu tahun 2023 secara penuh. Pencairan anggaran 100 persen ini, kata Bagja, bertujuan untuk mengoptimalkan pengawasan tahapan pemilihan umum atau Pemilu 2024.

“Semoga saja turun (anggaran Bawaslu). Kalau tidak, isu penting pada November bapak/ibu pasti kampanye, tapi tidak ada yang mengawasi dan menyelenggarakan,” kata Bagja melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3/2023).

Bagja mengatakan, saat ini anggaran Bawaslu untuk tahun 2023 baru cair 60 persen dari pemerintah, sehingga masih ada 40 persen yang belum dicairkan. 

Menurutnya, anggaran yang baru dicairkan 60 persen itu hanya untuk memenuhi gaji para pengawas ad hoc.

“Itu pun sampai bulan Oktober 2023. Dengan adanya yang baru 60 persen turun dari pemerintah untuk pembayaran gaji sampai bulan Oktober 2023. Gaji teman-teman panitia pengawas ad hoc karena hampir 40 persen belum turun dari pemerintah,” terangnya.

Lebih jauh Bagja menyatakan, anggaran Bawaslu juga penting untuk mendukung pelaksanaan tugas yang lain, seperti melaksanakan advokasi dan edukasi tentang prinsip pemilu. Diantaranya, tugas Bawaslu dalam menjalankan peran melakukan advokasi dan edukasi terkait prinsip-prinsip, etika, dan kualitas pemilu.

“Bawaslu berperan sebagai agen sosialisasi agar masyarakat memahami pentingnya memilih dan memilih dengan benar,” kata dia menjelaskan.

Karenanya, lanjut Bagja, Bawaslu dalam menjalankan tugas-tugas itu membutuhkan anggaran tahun 2023 secara penuh. Besar anggaran tersebut sekitar Rp13 Triliun.

“Jika ada aksi tanpa logistik (anggaran), bahaya sekali. Setiap aksi harus ada penganggarannya,” tutup Bagja. (Asim)