BERITABUANA.CO, JAKARTA – Gedung Graha Mental Spiritual DKI Jakarta di Jalan Awaludin 4, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis pagi (16/3), penuh dengan para peserta yang akan belajar membaca Qur’an di Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ). Sebanyak 400 orang lebih memenuhi aula gedung di lantai 8 tersebut. Mereka merupakan angkatan pertama Program Belajar Membaca Alquran LBIQ untuk Tahun 2023. Para peserta rata-rata berusia di atas 50 tahun dan lebih banyak kaum ibu ketimbang kaum bapaknya.
Program Belajar Membaca Al-Qur’an LBIQ ini dibuka oleh Kepala Biro Dikmental (Pendidikan Mental dan Spiritual) Prov DKI Jakarta , Gunas Mahdianto. Ia mengucapkan selamat belajar kepada para peserta.
Sementara itu Kepala Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ), H Supli Ali, mengungkapkan minat masyarakat untuk belajar Al-Quran sangat tinggi. Mereka tidak hanya datang dari Jakarta, tapi juga dari Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Antusiasme ini karena dosen-dosen pembimbing di LBIQ adalah para pengajar dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, terutama PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-quran). Dan yang lebih menarik lagi, karena belajar di LBIQ tidak dipungut bayaran alias gratis. Sementara tempat belajarnya di kawasan Tanah Abang mudah dijangkau dengan transportasi kereta api dari berbagai penjuru Jabodetabek.
Supli Ali menyatakan saat ini secara total sudah 2.215 peserta didik yang mengikuti program belajar membaca Al-Quran di LBIQ. ”Kegiatan ini menjadi kontribusi Pemprov DKI Jakarta di bidang pembinaan mental dan spiritual,” kata Supli Ali.
Sementara itu dalam pembekalan kepada para peserta Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Budaya, KH Marullah Matali, menjelaskan pentingnya membaca Al-Quran sebagai sebuah kebiasaan. Karena manfaat membaca Al-Quran yang luar biasa.
“Saya membuktikan sendiri dalam kehidupan saya, dengan membaca Al-quran semua masalah yang saya temui, selalu diberikan jalan keluarnya oleh Allah SWT,” kata KH Marullah Matali.
Tanpa bermaksud untuk membanggakan diri, Marullah menyatakan setiap ada kesempatan ia berusaha untuk membaca Al-Quran, misalnya saat di dalam mobil atau di sela-sela waktu kerja.
“Percayalah, Allah maha tahu apa masalah yang kita alami dan Allah akan memberi jalan keluarnya dengan kita membaca Al-Quran. Anda sekarang mendapat kesempatan untuk belajar membacanya, dan gunakan kesempatan terbaik ini. Sempatkanlah membaca Al-Quran dan tularkanlah kebiasan yang baik ini kepada orang lain,” ujar Marullah.
Selain program membaca Al-quran, LBIQ juga menyebar 200 imam tarawih ke berbagai masjid dan mushalah di 5 wilayah DKI Jakarta dan juga Kepulauan Seribu. Para imam tarawih itu sudah lulus tes seleksi dan mulai bertugas selama bulan Ramadhan 1444 H yang akan tiba pekan depan. (Say)
