Puan Maharani: Kerja Sama Multilateral Diperlukan untuk Selesaikan Masalah Global

by
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri acara 8th MIKTA Speakers’ Consultation, Kamis (9/3/2023). (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, permasalahan global memerlukan solusi global yang hanya bisa didapatkan melalui kerja sama multilateral. Namun di saat dunia global memerlukan langkah bersama, sejumlah tantangan perpecahan pun timbul.

“Mulai dari perbedaan sistem politik, decoupling ekonomi, disrupsi mata rantai global, hingga terbelahnya teknologi digital,” kata Puan melalui siaran pers resminya, Jumat (10/3/2023).

Sistem multilateral yang ada saat ini disebut Puan, merupakan peninggalan masa berakhirnya perang dunia II. PBB, terutama Dewan Keamanan, IMF, dan Bank Dunia sebagai representasi sistem multilateral dianggap sudah tidak sesuai dengan situasi abad 21.

“Tantangan yang dihadapi saat ini tentu memerlukan arsitektur sistem internasional yang dapat menjawab semakin kompleksnya tantangan tersebut,” lanjut mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu.

Puan juga menyatakan, situasi internasional telah berubah sejak perang dunia II akibat kemajuan pembangunan ekonomi, dekolonisasi, demografi yang berubah, kemajuan teknologi, serta dampak dari tumbuhnya kekuatan politik dan ekonomi baru.

“Karenanya saya ingin sampaikan beberapa hal. Pertama, kita perlu merevitalisasi sistem multilateral agar tetap relevan dalam mengatasi berbagai masalah dunia abad 21. Kita
perlu membuat global governance lebih inklusif, representatif, efektif, dan akuntabel,” papar Puan.

“Dalam hal ini PBB, IMF, dan Bank Dunia harus semakin responsif dan adaptif untuk berperan sesuai dengan keingingan seluruh anggotanya,” sambung cucu Bung Karno tersebut.

Puan menegaskan, sistem multilateral harus deliver dan bermanfaat bagi rakyat. Selain itu, sistem multilateral dinilai juga harus dapat berperan dalam mengatasi berbagai permasalahan seperti mengatasi perang, kemiskinan, pandemi, dan masalah ekonomi.

“Kedua, berbagai kawasan telah memiliki organisasi regional yang berperan efektif. Karenanya sistem multilateral juga perlu memberi tempat dan mendorong penyelesaian berbagai masalah antar negara pada tingkat regional. Sehingga tidak semua isu perlu diselesaikan pada tingkat global,” terang Puan.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan seruan Sekjen PBB untuk membentuk networked multilateralism yang merupakan jaringan antara PBB, lembaga ekonomi keuangan, dan organisasi regional untuk memajukan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

Puan juga menilai negara-negara dapat berkontribusi melalui inisiatifnya masing-masing untuk meningkatkan kerja sama melalui berbagai forum internasional. Ia menambahkan, forum G20 telah menjadi premier forum for international economic cooperation dengan merepresentasi negara maju dan emerging economies yang mewakili 80% GDP dunia. (Ery)