Merenda Masa Depan di BLK Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga

by
Karo Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap beri motivasi peserta pelatihan di BLK Samosir (Ful)

BERITABUANA.CO, SAMOSIR – “Dalam pelatihan ini, agar punya tujuan yang jelas dan punya motivasi yang kuat. Ambillah sebanyak banyaknya ilmu pelatihan kecantikan ini. Jika selesai pelatihan, tidak bisa bekerja di industri kecantikan, minimal memiliki wirausaha kecantikan,”

Pernyataan itu disampaikan Karo Humas Kementerian Ketenagakerjaan Chairul Fadhly Harahap saat berkunjung ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Samosir. Mendengar hal itu peserta pelatihan yang semuanya kaum Hawa terlihat hidmat menyimaknya.

Para peserta pelatihan juga terlihat antusias menerima motivasi yang disampaikan dalam audiensi di ruang latihan. Mereka seakan mendapatkan siraman air segar yang bisa menjadi bekal dalam merenda masa depan.

“Setelah selesai lulus pelatihan kami doakan adik- adik bisa bekerja. Sedang untuk jalur kedua adalah dengan berwirausaha. Bagi yang sudah punya usaha, jangan lupa merekrut adik kelasnya untuk bekerja,” demikian pesan Chairul yang memiliki nilai amat dalam.

Peserta pelatihan pun mengamini pesan tersebut. Chairul Fadhly Harahap bersama jajarannya melakukan press tour bersama wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Ketenagakerjaan ke Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (BLK- UPTD) Samosir binaan Balai Besar Pelatihan Vokasi Produktivitas (BBPVP) Medan.

Dipilihnya BLK UPT Samosir karena berhasil mencetak wirausaha muda dan memiliki Sumber Daya Manusia ( SDM) yang mumpuni. Kepala BLK UPTD BLK Samosir, Dumasari Sitanggang mengatakan, di tengah keterbatasan anggaran BLK dalam melakukan pelatihan, pihaknya berusaha untuk menjadi yang terbaik sebagai sarana dalam mencetak SDM yang memiliki keterampilan dan berkompetensi.

Samosir, tuturnya, dikenal juga sebagai negeri indah kepingan surga. Julukan itu diberikan karena keindahan alamnya yang berada di tepian Danau Toba. “Karena itu, Kabupaten Samosir dikenal sebagai daerah tujuan wisata,” urai Dumasari.

Menyadari kenyataan itu, pihaknya akan menekankan pada pelatihan kepariwisataan untuk  memancing wisatawan yang datang ke Kabupaten Samosir. Untuk itu, Dumasari merasa sangat bahagia dan bangga karena BLK Samosir terpilih sebagai tempat kunjungan Humas Kemnaker bersama Forwaker yang dapat memberikan masukan sekaligus menyebarkan informasi positif.

Mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan BLK Samosir selama ini, menurut Dumasari, telah membantu warga Samosir dan sekitar. Namun,  juga berharap Kementerian dan Pemda untuk bisa meningkat paket kegiatan yang selama ini sangat terbatas.

Senada dengan itu  disampaikan Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir, Saut Simbolon bahwa di tengah minimnya BLK Samosir dari segi sarana dan prasarana, pihaknya tetap berupaya mengembangkan potensi daerah, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Samosir melalui pelatihan pelatihan kerja setiap tahunnya di BLK ini .

Pelatihan dilaksanakan berbasis kompetensi, yang bersumber anggaran dari DIPA BBPVP Medan. “Kami berterimakasih kepada BBPVP Medan yang telah membina kami melalui BLK Samosir, sehingga selalu melakukan pelatihan yang bersumber dari APBN,” tuturnya.

Dengan adanya pelatihan ini, jelas Saut, banyak masyarakat Kabupaten Samosir yang membuka usaha, bahkan ada yanv sudah bekerja. Begitu juga dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Samosir ketika mendapatkan informasi pelatihan kerja.

“Mengingat potensi daerah dan Danau Toba sebagai sumber destinasi wisata, maka pengembangan UMKM dan pelatihan, sangat kami butuhkan. Kami berharap BBPVP Medan dapat memberikan tambahan pelatihan untuk mendukung UKM dan bidang lainnya,” harap Saut.

Ia berharap demikian karena selama ini pelatihan difokuskan pada Kejuruan Menjahit dan Tata Boga Tata Kecantikan. Pada Tahun Anggaran (TA) 2022, BLK Samosir telah melakukan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) kepada 272 orang peserta pelatihan yang dibagi menjadi lima bidang kejuruan, yakni pelatihan bidang Menjahit, Tata Kecantikan, Tata Boga, Instalasi Listrik dan pelatihan Mengelas (Welding).

Dari lulusan pelatihan kerja tersebut, yang telah berwirausaha sebanyak 98 orang dan 13 orang sudah bekerja dan pelaku usaha 33 orang. Tahun 2023 ini kata Dumasari, baru ada enam paket pelatihan bantuan dari Menteri Ketenagakerjaan melalui BBPVP Medan, dan berharap akan ada tambahan paket lagi. (Syaifullah H)