BERITABUANA. CO, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan Kirab Pemilu 2024: Setahun Menuju Hari Pemungutan Suara serentak di tujuh kota titik peluncuran diikuti di 38 Peovinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Tanah Air, Selasa (14/2/2023), dengan pusat acara di Jakarta. Seluruh anggota KPU RI juga tersebar di 7 titik tersebut.
Ketua KPU RI Hasyim Asyari yang memimpin langsung pembukaan Kirab Pemilu 2024 di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (14/2/2023) menyebut acara juga dilakukan di daerah, sebab suara Pemilu dimulai dari daerah.
“Untuk menyegarkan semangat kita dalam rangka satu tahun menuju hari pemungutan suara Pemilu 2024, yang ditandai peluncuran kirab. Pemilu tidak hanya terjadi di tingkat pusat tapi dimulai dari daerah, semua Anggota DPR RI, calon-calon yang akan berkompetisi pemilih konstituen berasal dari daerah,” ujar Hasyim dalam sambutanya.
Terkait gelaran Kirab Pemilu 2024 ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al Habsyi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/2/2923) mengatakan, kirab pemilu ini mengingatkan semua pihak untuk mensukseskan pesta demokrasi ini.
“Kami menyambut baik dan mengucapkan selamat atas peluncuran Kirap Pemilu KPU ini. Kami dari PKS yakin bahwa kirab ini menandakan bahwa KPU siap menggelar Pemilu 2024 sesuai dengan aturan yang ada. Ini menandakan tidak ada wacana lagi penundaan pemilu seperti kabar burung yang selama ini beredar,” katanya.
Menurut Habib Aboe sapaan mantan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini, setahun menjelang pemilu ada tiga hal yang perlu diperhatikan bersama. Pertama, perlu ada komitmen bersama untuk penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil dan bersih.
“Hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas demokrasi yang ada di Indonesia. Selain itu ini adalah basis legitimasi dari rakyat,” ujar Anggota Komisi III DPR RI ini lagi.
Kedua, lanjut Habib Aboe, semua partai politik (Parpol) bersama memiliki komitmen untuk menjaga suasana yang kondusif. Karenanya ia mengajak seluruh Parpol juga elemen bangsa untuk menyajikan Pemilu 2024 sebagai pesta rakyat.
“Jadi mari kita sajikan pemilu yang bisa menjadi pesta rakyat, semua harus senang dengan pesta rakyat ini,” seru Habib Aboe.
Ketiga, harus ada jaminan bahwa seluruh warga Indonesia dapat menggunakan haknya sesuai konstitusi.
“Biarkan mereka bisa menyalurkan aspirasi sesuai aturan yang ada,” tutup Anggota Legislatif dari Dapil Kalimantan Selatan (Kasel) I ini. (Ery)
