Wanita Pengusaha Tewas Tertembak, Tetangga Mendengar Letusan Senpi, Kapolres: Tapi ATR Dirumah Tidak Mendengar

by
Senjata laras panjang. (Ilustrasi/Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Yang mendengar letusan senjata dan menyebabkan seorang wanita pengusaha berinisial S (51), hanyalah tetangganya yang bersebelahan dengan rumah korban, di Perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Sedang Pembantu yang ada dirumah, tidak mendengar suara apapun.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, membenarkan hal itu. Dia menduga letusan berasal dari senjata api yang mengakibatkan korban tewas dengan luka tembak.

“Malah yang dengar tetangganya suara letusan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, Jumat (10/2/2023).

Dijelaskan Gidion, saat kejadian ART keluarga tersebut juga ada di rumah. Namun anehnya, ART tersebut tidak mendengar adanya suara tembakan tersebut. “Ya, saat kejadian pembantunya di rumah. Tapi gak dengar suara tembakan,” jelas Gidion.

Saat ini Gidion mengaku masih belum bisa mengungkap penyebab pasti kematian korban apakah karena bunuh diri atau pembunuhan. Pihak kepolisian masih menunggu hasil pendalaman dari laboratorium forensik dan kedokteran forensik.

“Dari Labfor dan Dokfor belum keluar. Belum ada kesimpulan bunuh diri atau dibunuh,” jelasnya.

Gidion mengatakan korban ditemukan di dalam kamar dengan kondisi pintu terkunci dari dalam. Pistol ditemukan di samping korban.

Gidion menyebutkan, saat ditemukan kondisi korban sudah terlentang di lantai dengan luka tembak di dada kirinya. Sementara pistolnya ditemukan di sebelah kanan korban.

“Kondisinya jenazah terlentang, luka tembak di dada kiri. Di lantai, di sampingnya kursi, senjatanya di sebelah kanan tubuh,” ujarnya

Lanjut Gidion, ada jejak digital yang ditemukan penyidik. Namun dia belum merinci jejak digital tersebut, karena masih didalami kebenarannya.

“Ada jejak digital yang ditinggal, tapi harus kita cek betul namanya jejak digital siapa yang nulis belum tahu. Nanti dari anulah penyidikan yang komprehensif,” jelasnya.

Begitu juga bila dikaitkan utang pitung, Karena korban adalah pengusaha. Gidion dengan tegas menolak hal itu. “Kalau utang nggak ada utang, nggak ada cerita utang,” imbuhnya. (CS)