ASJB Perkuat Konsolidasi Jaringan dengan Aksi Jalan Santai dan Panggung Budaya

by
ASJB mengadakan acara dengan muatan edukatif dan menyenangkan, yaitu Jalan Santai dan Panggung Budaya ASJB, Minggu (29/1/2023). (Foto: Humas ASJB)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Setelah penyelenggaraan nonton bareng final sepakbola piala dunia bersama masyarakat, beberapa Dirjen Kementerian, Bawaslu, Pemda DKI, anggota dan sahabat Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) di bulan Desember 2022 yang mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan. ASJB kembali mengadakan acara dengan muatan edukatif dan menyenangkan, yaitu Jalan Santai dan Panggung Budaya ASJB, Minggu (29/1/2023).

Ketua Umum ASJB, Jeni Suryanti, yang didampingi oleh Trisni Puspitaningtyas dan Dede Radinal selaku penasehat ASJB, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian konsolidasi ASJB dengan jaringannya dalam mereposisi kegiatan utamanya sebagai inisiator dan penggerak budaya kerukunan dalam masyarakat.

“Edukasi kebangsaan sebagai kegiatan utama ASJB dalam upaya mempertahankan konsensus kebangsaan; Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD’45,” jelas Jeni.

Kesempatan sama, Ketua Panitia Pelaksana, Darma Azwan mengungkapkan, ASJB sebagai organisasi masyarakat dengan visi misi mempertahankan konsensus kebangsaan PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945) sangat berkepentingan untuk ikut mendorong kondusifitas aman dan damai sebagai syarat mutlak dalam kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional, terutama menjelang tahun politik 2024.

“Oleh karena itu ASJB akan melakukan berbagai cara kegiatan edukasi kebangsaan, salah satunya dengan kegiatan Jalan Santai dan Panggung Budaya yang akan mengawali kalender kegiatan ASJB di tahun 2023,” ungkapnya.

Dia menyatakan, tema kegiatan ini sebagai bagian penting mendorong kesadaran dan optimisme Indonesia dalam mengelola keberagaman budaya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak boleh dilemahkan, apalagi dihilangkan.

“Budaya kerukunan yang merupakan aktualisasi Pancasila sebagai idelogi pemersatu bangsa harus terus menerus dikuatkan prakteknya sebagai identitas bangsa. Hal ini juga sekaligus sebagai realitas menghadapi tantangan di Indonesia maupun global dengan masih adanya situasi peningkatan intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme,” terangnya.

ASJB Luar Biasa

Sementara itu,Kapokja Diplomasi Budaya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Yusmawati, yang mewakili Dr. Hilmar Farid, selaku Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, menyatakan bahwa kinerja yang dilakukan oleh ASJB luar biasa karena saat ini Jakarta dalam krisis sosial yang berbeda dengan jaman dahulu dimana budaya guyub dan rukun lebih mengemuka dengan toleransi yang tinggi meskipun hidup dengan beragam etnis, budaya, dan agama.

“Kami berharap ASJB dapat membantu melindungi kota tercinta Jakarta dengan mengembangkan budaya kerukunan di almamaternya maupun masyarakat sekitar tempat tinggal para anggotanya,” imbuh Yusmawati.

Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, S.Sos, MH, mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal demokrasi bangsa, menyukseskan pemilu dan menjalankan kerukunan menjelang tahun politik 2024.

“Dukungan komunitas seperti ASJB sangat dibutuhkan untuk menjaga harmoni di masyarakat dan memastikan tidak adanya tindak kekerasan serta mendukung kedamaian dengan mengedepankan kerukunan. Hal tersebut sesuai dengan spirit Bawaslu yang akan mengawal pesta demokrasi yang riuh dengan tetap menyenangkan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku,” tambahnya.

Lolly pun berharap kegiatan akan berkelanjutan untuk terus mendukung upaya mendorong situasi kondusif di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek. Oleh karenanya amat diharapkan dukungan dari berbagai pihak menjadi bagian penting kolaborasi kegiatan ini dan kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Perlu diketahui, acara ASJB yang berbasis delapan koordinasi wilayah se-Jabodetabek ini merupakan kegiatan kerja sama dengan Bawaslu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pemerintah provinsi DKI Jakarta, dan kepolisian Polda Metro Jaya. (Ery)