Efisiensi Biaya Logistik akan Dongkrak Investasi dan Daya Saing Ekspor

by
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerja ke PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Selasa (27/12/2022). (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pemerintah berupaya meningkatkan kinerja logistik nasional untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

Salah satunya dengan menginisiasi National Logistics Ecosystem (NLE) yang mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini mengatakan bahwa tingginya biaya logistik di Indonesia menjadi salah satu kendala investasi sekaligus melemahkan daya saing produk-produk dalam negeri.

“Biaya logistik memang menjadi faktor yang menentukan daya saing Indonesia. Di sisi ekspor, biaya logistik yang mahal menjadikan produk Indonesia kalah saing (mahal) dibandingkan dengan kompetitornya di pasar internasional,” kata Eisha, Rabu (25/1/2023).

NLE juga dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional. NLE memastikan kelancaran pergerakan arus barang ekspor dan impor, maupun pergerakan arus barang domestik, baik antar daerah dalam satu pulau maupun antar pulau. Oleh sebab itu, NLE akan berdampak signifikan jika mampu dilakukan secara optimal.

“Jika NLE ini berhasil diterapkan dan implementasinya sesuai dengan tujuannya yaitu mengurangi biaya logistik, saya rasa upaya yang baik. Terutama dalam mendukung ekspor dan juga percepatan industrialisasi di dalam negeri,” ujarnya.

Selain mampu mendongkrak investasi, NLE juga akan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia, dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
“Selain investasi, mendorong daya saing ekspor, dan industri dalam negeri,” pungkasnya. (JAT)