George Hadjoh dan Normanssjah Wartabone Bahas Rencana Pembangunan

by
Pertemuan Pemkot Kupang dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT, di Rujab Penjabat Walikota Kupang. (Foto: Iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh menerima Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Normansjah Wartabone untuk membahas sejumlah rencana pembangunan di Kota Kupang.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Kamis (5/1/2023), salah satu topik yang dibahas adalah rencana Kementerian PUPR untuk membantu Pemkot Kupang menata Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alak, dengan membangun TPA baru yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya.

Dalam penjelasannya, Normansjah Wartabone menyampaikan, maksud dari pertemuan tersebut adalah untuk meminta Pemkot Kupang melengkapi sejumlah syarat administrasi, untuk rencana pembangunan TPA Alak tersebut.

“Salah satunya adalah surat permohonan bantuan, yang harus disampaikan Pemkot Kupang kepada Kementerian PUPR,” papar Normansjah.

Tanpa menunggu waktu lama, George Hadjoh langsung minta Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Kupang, untuk segera membuatkan surat yang akan langsung ditandatangani, dan diserahkan kepada Kepala BPPW untuk diteruskan ke Kementerian PUPR.

Selain membahas rencana pembangunan TPA, dalam pertemuan tersebut Pemkot dan BPPW juga membahas tentang rencana serah terima hibah aset yang sudah dibangun Kementerian PUPR, antara lain SPAM Kali Dendeng, Kawasan Wisata Kuliner Pantai Kelapa Lima dan Pantai LLBK, serta Penataan Kawasan Kumuh Kotaku di Kelurahan Oesapa Barat.

Terkait SPAM Kali Dendeng, Normansjah berharap Pemkot Kupang bisa segera mengalokasikan anggaran secara bertahap untuk pemasangan 11 ribu sambungan rumah (SR), seperti yang sudah disepakati bersama. Sementara untuk kawasan wisata kuliner Pantai Kelapa Lima dan LLBK, BPPW mendorong agar Pemkot Kupang segera menentukan pihak yang dipercaya untuk mengelola kawasan tersebut.

George Hadjoh menyambut baik rencana tersebut. Saat ini Pemkot Kupang sudah melakukan pemasangan 1600 SR, dan akan terus dilakukan penambahan secara bertahap, disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

Sementara untuk penataan kawasan wisata kuliner, menurutnya Dinas Pariwisata tengah melakukan koordinasi dan dalam waktu dekat akan melibatkan pihak ketiga untuk membahas pengelolaan kawasan tersebut. (Iir)