BERITABUANA.CO.CIANJUR – Pendamping Tekhnis dari Kementerian PUPR, Johny Subrata mengatakan sekitar 200 insinyur muda yang direkrut Kementrian PUPR diterjunkan ke 170 Desa lokasi terdampak gempa bumi Cianjur.
“200 insinyur muda itu telah punya pengalaman dalam tanggap darurat, maka akan diterjunkan untuk pendampingan memberikan tehnik cara membuat rumah tahan gempa di beberapa lokasi daerah terkena gempa Cianjur,” ucap Johni kepada wartawan usai sosialisasi tehnik mekanisme rumah tahan gempa di aula Desa Cipendawa- kecamatan Pacet. Kamis, (5/1/2023)
Sosialisasi tersebut, Johny berharap masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara membangun rumah tahan gempa dalam rangka rekonstruksi rumah terdampak bencana Cianjur, sedangkan saat ini daerah Cianjur merupakan salah satu daerah di Jawa Barat termasuk zona rawan gempa.
“Kemarin saja gempa susulan sudah nyampe kurang lebih 500, dan korban dari bencana ini banyak kena reruntuhan bangunan. Untuk menghindari hal tersebut sekaligus antisipasi kami bersifat membantu memberikan tehnik mekanisme rumah tahan gempa,” tambahnya
Akan tetapi, kata Johni, itu terserah keinginan warga yang terkena bencana, apakah mau dibangun sendiri tapi disarankan harus dengan pengetahuan baik rekonstruksinya maupun juga bahan bangunannya.
Kemudian, terkait di lapangan, pihaknya tetap koordinasi dengan pemerintah daerah Cianjur, karena sifatnya membantu pemda didalam rekontruksi ini dan pihaknya akan menempatkan insinyur-insinyur muda ini sebagai pendamping masyarakat di beberapa lokasi terkena gempa.
“Jadi selama rekontruksi matarakatbisa konsultasi dengan insinyur muda pendamping untuk mendapatkan pengetahuan tekhnis persyaratan rumah tahan gempa,” katanya (YAN)
