Indonesia Butuh SDM Digital, Ekonom: Perlunya Integrasi Pendidikan dan Teknologi

by
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan jutaan tenaga kerja dalam bidang digital. Peluang yang besar ini mengingat tumbuh suburnya ekosistem digital.

“Kita butuh 9 juta tenaga kerja dalam 15 tahun atau kita harus melahirkan 600 ribu tenaga kerja setiap tahun. Inilah tugas Kadin, akselerasi pendidikan agar digitalisasi yang sebagian besar tergantung SDM seluruhnya bisa dipersiapkan oleh anak-anak muda kita,”kata Menko Airlangga, akhir pekan lalu.

Menanggapi hal itu, Ekonom INDEF Nailul Huda mengatakan bahwa memang terjadi gap permintaan dan penawaran digital talent.

“Bahkan ada survei yang mengatakan ada 60 persen perusahaan Tekfin yang mengaku susah mendapatkan digital talent di bidang data programming dan data analysis,“ kata Nailul, Senin (5/12/2022).

Karena itu, mereka malah merekrut pekerja asing untuk dua posisi tersebut. “Makanya butuh integrasi pendidikan kita dengan kebutuhan teknologi. Ini yang sampai saat ini belum ketemu,”sebut Nailul.

Program Vokasi yang dilakukan pemerintah juga disebut bisa menyiapkan tenaga kerja digital. Pemerintah telah memiliki program pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. “Diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing angkatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.”

Lebih lanjut, Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, upaya penyiapan talenta digital yang didorong melalui investasi di bidang pendidikan saat ini telah dimulai dengan kehadiran Apple Academy di Indonesia.

Selain itu, IBM juga telah berencana untuk mendirikan Hybrid Cloud Academy di Batam. Di sisi lain, pembangunan data center yang merupakan infrastruktur digital yang paling penting dalam jangka pendek,juga tengah dilakukan di KEK Nongsa Digital Park dan diharapkan dapat menjadi Game Changer. (JAT)