Jelang Pemilu 2024, KMI Akan Launching Panggung Demokrasi Dalam Waktu Dekat

by
Panggung Demokrasi KMI. (Foto: Humas KMI)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Memasuki tahun politik 2023, tensi politik nasional kian memanas. Pasalnya, partai politik (Parpol) sebagai pilar utama demokrasi mulai gerilya melakukan manuver politik dan serangkaian politik citra.

Itu sebabnya, safari politik terus dilakukan oleh partai untuk menjajaki koalisi dan kerjasama. Setidaknya pertemuan (silaturrahmi) antar elit partai dapat menyamakan ide, gagasan, platform, dan kepentingan.

Oleh karena, dalam rangka mengawal demokrasi melalui mikanisme seleksi kepemimpinan nasional (Pilpres, Pileg, dan Pilkada) itu, Kaukus Muda Indonesia (KMI) sebagaimana disampaikan Ketua nya Edi Homaidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11/2022) akan meluncurkan Panggung Demokrasi sebagai forum diskusi Dwi Mingguan yang secara khusus mendiskusikan seputar isu-isu politik kekinian.

Panggung Demokrasi yang akan digelar pada Rabu mendatang di kantor Sekretariat KMI , jelas Edi Homaidi, seyogyanya adalah wadah untuk bertukar fikiran, ide, dan gagasan di antara tokoh-tokoh politik, aktivis, pengamat, wartawan, pegiat pemilu dan demokrasi. Selain sebagai tempat bertukar fikiran, ide, dan gagasan, Panggung Demokrasi secara khusus akan konsentrasi mendiskusikan isu-isu seputar politik, demokrasi, dan pemilu jelang hajatan Pilpres 2024.

“Dengan demikian, kegiatan Panggung Demokrasi akan menghadirkan pembicara yang beragam dari pelbagai latar belakang seperti aktivis partai, pengamat, maupun pegiat pemilu dan demokrasi,” ujar eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.

Setiap dua minggu, lanjut dia, secara rutin akan digelar diskusi di forum Panggung Demokrasi. Demikian juga terkait tema atau isu-isu yang diangkat tentu sangat beragam tetapi konsentrasinya tentu adalah seputar pemilu 2024.

“Oleh karena itu, melalui forum diskusi di Panggung Demokrasi nanti, setidaknya akan menghadirkan pelbagai perspektif baru untuk dijadikan masukan terhadap negara. Pun ini sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab moral KMI untuk terus mengawal transisi demokrasi dan proses penyelenggaraan pemilu yang berkualitas sehingga menghasilkan output (pemimpin) yang berkualitas seseuai espektasi publik,” demikian disampaikan Ketua KMI Edi Homaidi. (Jimmy)