DR dr Maxi Rondonuwu, Dirjen P2P Berawal tugas dari Puskesmas di Pelosok Sulteng

by
DR dr Maxi Rondonuwu. (Foto: Ist)

SIAPA yang menduga kalau seorang dokter yang memulai karier di sebuah puskesmas daerah pelosok terpencil di Donggala Provinsi Sulawesi Tengah bisa mencapai jabatan tinggi di Kemenkes RI.

Tentu saja kesuksesan itu tidak datang begitu saja bak durian runtuh, tapi karena kerja profesional dan integritas pribadi. Selain itu, yang paling penting tentu saja berkat dan pemberian dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sosok tersebut adalah DR dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM MARS yang jelang setahun ini menjabat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Penyakit Kemenkes Republik Indonesia.

Dr Maxi yang pernah mendapat penghargaan dokter teladan tingkat Provinsi Sulteng ini, walau telah menduduki jabatan tinggi di Kemenkes RI tetap bersahaja. Beliau sosok pribadi yang akrab dan ‘friendly’ kepada orang yang baru dikenalnya sekali pun.

Maxi bahkan, adalah teman yang tidak membeda-bedakan jabatan seseorang. Karakter ini membuatnya diterima di berbagai kalangan pemerintahan daerah baik provinsi, kabupaten kota yang menjadi mitra kerjanya saat Pandemi Covid 19.

Saat masa pendemi sedang memuncak di tahun 2021 lalu, mantan Direktur RSUP Prof Dr Kandouw di Sulawesi Utara tetap konsisten berkeliling membangun sinergitas dengan pimpinan pimpinan daerah. Ia terjun langsung sampai ke pelosok negeri untuk mengetahui perkembangan pandemi di setiap daerah.

Fluktuasi tingkat penyebaran Covid 19 di setiap daerah tetap dipantaunya, sekalipun mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut ini berada di kantornya di Kuningan, Jakarta. Jika tingkat penyebaran Covid 19 di satu daerah meningkat Maxi datang ke lapangan memberi petunjuk teknis kepada jajaran Ditjen P2P di daerah tersebut.

Kesibukan Maxi yang saat itu masih menjadi Plt Ditjen P2P, tidak menyurutkan tekadnya untuk bekerja secara totalitas demi keselamatan masyarakat di tengah pandemi. Ternyata kinerjanya sebagai Plt Ditjen P2P keberhasilannya cukup signifikan, karena menjelang akhir tahun 2021, tingkat penyebaran Covid 19 menurun drastis. Terutama tingkat fatalitas yang jauh berkurang.

Keberhasilannya ini membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menunjuk Maxi menjadi Ditjen P2P secara definitif pada 15 Desember 2021.

Peran strategis Ditjen P2P Kemenkes, terus dijalankan Maxi, yang beristrikan Merry C. Rumbay ini. Maxi yang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi 1983, merupakan satu-satunya Putra Minahasa yang mencapai kedudukan eselon 1 di Kemenkes RI. Salah satu putranya mengikuti jejak Maxi sebagai dokter. (nico karundeng)