Elite PAN Ini Menilai Wajar Jika AHY Puji Bapaknya, Jadi Jangan Diperdebatkan

by
Ketum Partai Demokrat AHY mencium tangan SBY. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto menilai, klaim Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang menyebut jika masyarakat Indonesia lebih sejahtera saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden, tak perlu diperdebatkan. Sebab, pernyataan AHY itu merupakan hal yang wajar, pujian seorang anak kepada bapaknya.

“Enggak perlu diperdebatkan kalau anak muji ayah. Anak berbakti ke orang tua,” kata Yandri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Yandri yang kini juga Wakil Ketua MPR RI itu menyebut, setiap orang memiliki kebebasan berpendapat, termasuk AHY. Ia justru heran jika AHY tidak memuji kepemimpinan SBY sewaktu menjadi presiden.

“Kalau AHY ngomongin bapaknya, ya masa jelek-jelekin bapaknya? Ya pasti muji bapaknya dong. Saya bingung kalau AHY nyerang SBY kan? Jadi kalau dia muji-muji SBY ya layak dan memang tugas sebagai anak ya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengatakan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masyarakat mengalami kesulitan. Menurut AHY, berbeda ketika SBY menjabat sebagai presiden, masyarakat lebih sejahtera.

“Kita tidak ingin membanding-bandingkan ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden SBY, ketika Partai Demokrat berada dalam pemerintahan nasional. Tetapi faktanya memang demikian bahwa ketika itu masyarakat Indonesia hidup lebih baik, hidup lebih sejahtera,” kata AHY setelah acara pelantikan DPC dan DPAC Demokrat se-Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

AHY menuturkan sejumlah masyarakat mengaku mengalami kesulitan saat dirinya melakukan kunjungan ke beberapa daerah.

“Kemiskinan menurun ketika itu, betul? Pengangguran menurun ketika itu, sekarang di sana sini masyarakat kita hidupnya sulit,” ujarnya.

Karenanya, ia menegaskan Demokrat mengusung adanya perubahan dan perbaikan di pilpres 2024.

“Mengapa kita butuh perubahan dan perbaikan? Mengapa? Karena kehidupan masyarakat kita hari ini tidak lebih baik dari dulu,” ungkap dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan perbaikan dan perubahan itu merupakan keinginan masyarakat Indonesia.

“Jadi perbaikan ini bukan keinginan Demokrat semata, tapi keinginan masyarakat Indonesia,” ucapnya. (Asim)