George Hadjoh: Kebersihan Sebagai Gerakan Masyarakat

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat melakukan pertemuan bulanan dengan awak media se-Kota Kupang. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Menjaga kebersihan merupakan gerakan masyarakat, Aparat Sipil Negara (ASN) hanya sebagai penyemangat.

Hal ini disampaikan Penjabat Walikota Kupang, George Melkianus Hadjoh saat pertemuan dengan media se-Kota Kupang, di Kantor Walikota Kupang, Selasa (27/9/2022).

“Ini gerakan masyarakat bukan ASN, ASN hanya sebagai penyemangat. Maka secara bersama-sama turun ke lapangan,” tegas George Hadjoh.

Dikatakan George Hadjoh, gerakan kebersihan masyarakat selama ini tidak pernah dilakukan, tapi hanya melihat saja. Untuk itu selama 1-2 bulan seluruh ASN harus ada di lapangan, sehingga masyarakat tahu bahwa pemerintah sangat serius untuk mendorong kebersihan.

“Personil Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang hanya berjumlah 300 Orang, mana bisa menghandle hampir 500 Ribu jumlah penduduk Kota Kupang. Oleh karena itu ASN harus turun juga,” kata George Hadjoh.

Menurut George Hadjoh, gerakan ini terus digalakan sampai tingkat RT dan warga Kota Kupang.

“Saya apresiasi warga yang turut membangun gerakan ini menjadi gerakan bersama. Sebab dengan kegiatan kebersihan ini sudah rencana Allah, mengingat Kota Kupang akan menjadi tuan rumah kegiatan Pesparani Tingkat Nasional Tahun 2022,” ungkap George Hadjoh.

Dimana seluruh masyarakat Indonesia, lanjut George hadjoh, akan hadir di Kota Kupang, untuk meramaikan kegiatan Pesparani Nasional tersebut.

“Bahkan bukan hanya Pesparani, akan ada even-even nasional lainnya yang akan diselenggarakan di Kota Kupang, seperti Pra PON dan PON, serta even lainnya,” jelas George Hadjoh.

Meskipun event tersebut dihandle oleh Provinsi, papar George Hadjoh, tapi Kota Kupang sebagai tuan rumah harus prepare disegala sisinya, untuk itu ASN harus ambil bagian terdepan, untuk menunjukan bahwa mereka menjadi fasilitator tapi juga fungsi regulator yang harus dijalankan.

“Kota Kupang dalam beberapa tahun terakhir ini, masuk sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia, maka ini jadi satu upaya agar bagaimana Kota Kupang menjadi salah satu kota terbersih,” aku George Hadjoh.

Diakuinya juga bahwa sekarang masyarakat dari daerah lain yang datang ke Kota Kupang, merasa sangat senang, tetapi itu belum maksimal, sehingga harus ada kerja keras lagi.

“Setiap hari saya bangun jam 04.00 Wita, selama dua jam keliling ke Kota Kupang memantau kebersihan di sekolah, pasar dan area publik lainnya,” kata George Hadjoh.

Selain kebersihan, tambah George Hadjoh, pihaknya juga ingin mempercantik penampilan Kota Kupang dengan bunga Bougenvil.

“Untuk itu saya sudah mintakan agar satu kelurahan menanam 10 pohon bunga Bougenvil, yang warnanya berbeda-beda, ada merah, putih, ungu, orange dan kuning. Dan Jalan-jalan Boulevard akan ditanam juga bunga-bunga tersebut, dimana dibagi ukuran yang sama tapi warna berbeda, ini untuk menunjukan kebangsaan Indonesia,” tandasnya. (iir)