Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS Terkendala PKS yang Banyak Drama

by
Hendri Satrio. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai koalisi NasDem, Demokrat dan PKS, masih terkendala gaya PKS yang berbeda dengan kedua partai lainnya itu.

Padahal, seharusnya koalisi ketiga partai itu sudah bisa diwujudkan. “PKS sebelum masuk dalam perhelatan Pilpres harus lebih serius memerankan diri sebagai oposisi yang membela rakyat,” kata Hensat kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).

Hensat mengatakan PKS kerap kebanyakan drama. Contohnya, aksi walkout PKS saar rapat paripurna kenaikan BBM. Padahal kalau cuma mau walkout, siapa aja bisa.

Dia mengatakan koalisi PKS dengan NasDem dan Demokrat harus serius jika ingin mengusung pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Dia mengatakan hal itu harus ditunjukkan dengan pasang badan untuk rakyat.

Nah, berkoalisi untuk memenangkan Anies membutuhkan keseriusan, ketulusan untuk bela rakyat. Tidak boleh kebanyakan drama, ngomong oposisi bela rakyat tapi tidak terlihat pasang badan untuk rakyat.

Menurut Hensat, PKS punya gaya berbeda dengan Demokrat dan NasDem.

“Gaya PKS berbeda dengan Demokrat dan Nasdem yang mengambil jalur nasionalis sementara PKS religius, maka kematangan PKS untuk negeri harus lebih sering dimunculkan di muka rakyat. Tidak kebanyakan drama,” ujarnya.

“Contoh lain, membandingkan angka kemiskinan Depok dengan Solo, ini partai level nasional atau partai kelas kabupaten/kota aja? Bila memang partai kelas kabupaten kota saja ya pantas gampang ngacir atau walkout saat paripurna DPR,” sambungnya.

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS yang kini cukup akrab dan nyaman berkomunikasi belum mendeklarasikan koalisi menjelang Pilpres 2024.

NasDem mengungkapkan salah satu kendala belum menemukan kesepakatan karena tak bisa ‘kawin paksa’. (Ram)