Wagub Nae Soi Apresiasi Penyelenggaraan Pesparani II

by
Wagub NTT, Josef Nae Soi menerima piala bergilir dari Bupati Flotim, yang akan diperebutkan dalam Pesparani II. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Meski Pandemi Covid-19 belum pulih, tapi Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik II tingkat Provinsi NTT bisa diselenggarakan.

“Saya apresiasi kepada seluruh panitia, meskipun dalam kondisi terbatas, tapi mampu untuk menyelenggarakan kegiatan ini,” tandas Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat membuka kegiatan Pesparani II di Aula Imakulata Unwira Kupang, Minggu (4/9/2022) sore.

Dengan bermazmur, kata Josef Nae Soi, sebagai bentuk memuji kepada Tuhan, yang begitu baik dan nyata kebaikannya.

“Untuk itu, bermazmurlah sebaik mungkin, keluarkan semua kemampuan dengan maksimal, demi kemuliaan Tuhan,” papar Josef Nae Soi.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Eliasta Meliala, dalam arahannya mengatakan, setiap daerah berbeda-beda dalam menjaring peserta untuk bisa ikut dalam ajang Pesparani tingkat nasional Ini.

“Ada yang mengadakan eksibisi, audisi dan ada juga yang mengadakan Pesparani seperti saat ini. Kami terserah saja, sesuai situasi daerah masing-masing,” ujar Adrianus Meliala.

Kalau NTT mengambil acara seperti ini, Adrianus Meliala menilai sangat baik, sebagai gladi bersih menghadapi Pesparani tingkat nasional, yang juga akan diadakan di Kota Kupang.

“Kami dari Nasional mengamati betul kegiatan ini, dan mencoba mendorong teman-teman NTT untuk melakukan yang terbaik. Karena kalau Pesparani daerah ini sudah baik, maka even nasional akan baik juga,” tambah Adrianus Meliala.

Untuk itu pihaknya mengingatkan, agar peserta manfaatkan kesempatan ini, karena mereka berlomba ditempat sendiri, didukung oleh masyarakat sendiri dan tahu situasinya.
Sebelumnya, Uskup Ende, Mgr.

Vincentius Sensi Potokota menegaskan, para uskup ingin berperan di belakang layar, hanya menjadi roh yang mendoakan dan menjiwai seluruh inisiatif dan kreatifitas dalam gereja.

“Saya hadir disini mewakili para wali gereja, uskup yang menggembalakan umat Katolik di wilayah NTT.

Kreatif, inisiatif dan kreativitas Pesparani adalah ungkapan iman kita terhadap harapan Tuhan, yang selalu menghendaki yang terbaik untuk umatnya,” ungkap Mgr. Vincen Potokota.

Oleh karena itu, tambahnya, atas nama para wali gereja mengingatkan, bahwa Tuhan hadir nyata dan berkarya nyata pula, dalam ungkapan iman yang diwujudkan dalam pagelaran tradisi seni religi Katolik, sebagai persembahan untuk Tuhan. Untuk selalu memuliakan dia, atas segala kebaikannya.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Sinun Piter Manuk menyebut Pesparani II tahun ini bertujuan untuk mencari kader-kader terbaik dari Provinsi NTT, untuk tampil di ajang pesparani nasional.

“Disamping itu, sebagai ajang membangun solidaritas iman dan persaudaraan umat, melalui lagu-lagu, dan meningkatkan pemahaman generasi muda Katolik akan Kitab Suci,” jelas Sinun Manuk.

Untuk itulah katanya, seluruh persiapan optimal dilakukan panitia, terutama Tim Kreatif, karena Pesparani II tingkat provinsi ini, juga menjadi ajang uci coba atau gradi resik menuju pelaksanaan Pesparani Tingkat Nasional. (iir)