Banjir Besar di Pakistan Sudah Menelan Korban Jiwa 1.000 Orang 

by
Saat terjadi banjir bandang di Pakistan. (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA Setidaknya sudah 1.000 orang tewas pada bnjir yang terjadi di Pakistan. Paska banjir ini Pemerintah Pakistan langsung mengumumkan keadaan darurat nasional pada Jumat (26/8/2022)

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) menyebut 937 orang telah tewas sejak pertengahan Juni, termasuk 343 anak-anak. Sebagian besar korban berada di wilayah barat daya provinsi Balochistan yang saat ini masih terendam banjir.

Selain dari Balochistan, korban tewas yang besar juga ditemukan di provinsi Sindh. Seorang buruh dari sebuah desa terpencil di Sindh, Fida Hussain Shahani, berduka atas anaknya yang tersapu banjir

“Kemarin, air banjir terus naik dan masuk ke rumah kami. Saat mencoba mencapai tempat yang tinggi, putra saya yang berusia 17 tahun tertinggal. Saya baru berhasil menemukan jenazahnya pagi ini,” kata Shahani kepada Al Jazeera.

Shahani mengaku, ia dan keluarganya berjumlah 12 orang sampai saat ini belum mendapatkan apapun bantuan dari Pemerintah. Hanya para sukarelawan yang membantunya.

 

Menteri Federal untuk Perubahan Iklim, Sherry Rehman, sebelumnya mengatakan ‘ruang darurat’ telah didirikan di markas NDMA di Islamabad untuk memimpin upaya bantuan di negara itu.

“Bahwa curah hujan yang mengerikan membuat upaya bantuan menjadi sulit karena ketidakmampuan pihak berwenang untuk mencapai daerah yang terkena dampak,” katanya.

Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif telah menunda perjalanan resminya ke Inggris. Ia saat ini berfokus meminta dana dari negara-negara sahabat dan lembaga internasional di tengah banjir terburuk dalam beberapa dekade.

“Hujan yang sedang berlangsung telah menyebabkan kehancuran di seluruh negeri. Kerugiannya, meski belum didokumentasikan, sebanding dengan banjir bandang tahun 2010,” cuit Sharif. (Kds)