Di Era Digital, Marketplace Sarana Terbaik Pelaku UMKM Memperluas Bisnis

by
Foto: Ilustrasi/Diskusi daring #MakinCakapDigital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bertajuk "Pemanfaatan Market Place untuk Usaha Online UMKM".

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini semakin banyak memanfaatkan marketplace untuk berjualan produknya secara online. Karena, saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, turut mempercepat adopsi digital pelaku UMKM untuk mengalihkan bisnis dari offline ke online, dengan pasar yang lebih luas.

Mengapa UMKM harus beralih jualannya ke marketplace?

Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Joko Wiyono menjelaskan, marketplace merupakan platform di mana penjual berkumpul dan bisa menjual barang atau jasa ke pelanggan meski tanpa bertemu secara fisik.

Menurut Joko, keunggulan transaksi dari Marketplace ini sangat banyak. Diantaranya, toko dapat beroperasi 24 jam/hari selama 7 hari/minggu.

“Potensi pasar lebih luas hingga ke internasional/global. Tidak memerlukan toko offline/ toko fisik untuk memasarkan produknya. Modal lebih kecil untuk memulai usaha, dan dapat dengan mudah mengenali competitor,” kata Joko dalam diskusi daring #MakinCakapDigital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bertajuk “Pemanfaatan Market Place untuk Usaha Online UMKM” pada Selasa (9/8/2022).

Joko memaparkan terkait data penggunaan marketplace di Indonesia, yang hendaknya dimanfaatkan oleh UMKM, yakni markeplace Tokopedia itu 157 Juta pengunjung per bulan, Shopee 132 juta pengunjung per bulan.

Kemudian, Lazada 24 Juta pengunjung per bulan, Bukalapak 23 Juta pengunjung per bulan, dan Blibli 16 Juta pengunjung per bulan.

Kendati demikian, Joko mengingatkan agar para pelapak di marketpalce untuk tidak melanggar hukum dalam jualan online-nya.

Pelaku UMKM harus menerapkan kejujuran saat mendeskripsikan Informasi mengenai produk yang dijual (tulisan, gambar/foto produk). Informasi mengenai harga produk yang akan dijual sesuai dengan aslinya.

“Melakukan unggahan dengan kata-kata sopan dan tidak mengandung SARA. Bila memberikan promosi, diberitahukan dengan jelas dan masuk akal,” kata dia.

Peneliti & Aktivis Literasi, Pendiri Salam Pelosok Negeri, Muhammad Basiq El Fuadi menambahkan, tantangan sekarang, hampir setiap hari konsumen dengan segala penunjang aktivitasnya tidak bisa lepas dari dunia ponsel dan gawai lainnya. Sehingga pemanfaat marketplace untuk usaha online bagi UMKM merupakan bagian adaptasi dalam membantu memperluas jaringan bisnis dan memicu tumbuhnya bisnis baru.

“Pengusaha/pelaku UMKM harus mampu memanfaatkan pengunaan internet,” kata Basiq.

Basiq lantas memberikan saran kepada para pelaku UMKM terkait persiapan dan upaya yang perlu dilakukan.

Kata dia, pelaku UMKM harus bisa menggunakan 2 hingga 3 marketplace untuk berjualan. Upayakan memberikan pelayanan yang sama, meskipun tidak melakukan pembelian secara langsung atau tatap muka.

“Sadari bahwa dengan bantuan penggunaan internet hari ini bisa mendorong dan membantu UMKM dengan bantuan Market place. Itulah sebabnya kita harus bijak bukan hanya mengandalkan internet sebagai pilihan untuk beradapsi mengembangkan pemasaran dan penjualan UMKM,” kata Basiq.

Sementara itu, Founder neswa.id, Rika Iffati Farihah, memberikan beberapa masukan untuk para pembeli di marketplace.

Pembeli, lanjut Rika, sudah sepatunya temukan produk yang diinginkan dengan menjelajahi berbagai kategori dan subkategori menggunakan fitur pencarian.

“Pilih produk yang diinginkan dari hasil pencarian. Jika ingin membuat penawaran dengan penjual, kebanyakan lokapasar menyediakan fitur chat untuk memudahkan pembeli berkomunikasi langsung dengan penjual,” kata Rika.

Usai klik ikon keranjang, pembeli harus menentukan pilihan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke proses checkout. Pada halaman checkout, pastikan alamat pengiriman sudah benar, kemudian pilih jasa kirim dan tentukan jam pengiriman.

“Pilih metode pembayaran yang diinginkan. Apabila pembayaran sudah berhasil dilakukan pembeli akan mendapatkan konfirmasi dari lokapasar secara langsung. Beberapa lokapasar juga menyedikan fitur Hubungi Penjual jika pembeli masih memiliki pertanyaan,” kata Rika. (Kds)

Catatan:

Informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media.