Tangan Diamputasi, Peserta BPJAMSOSTEK Eko Suryanto Dapat Perawatan Sampai Sembuh

by
Dirut BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo menjenguk Eko Suryanto yang mengalami kecelakaan kerja. (Foto: BPJAMSOSTEK)

BERITABUANA.CO, JAKARTA–Risiko kecelakaan kerja dapat menimpa siapa saja dan kapan saja, seperti yang dialami seorang pekerja bernama Eko Suryanto yang bekerja sebagai operator maintenance di PT Sinar Agung Selalu Sukses. Ia saat sedang membersihkan mesin conveyor, mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tangannya tergilas roda conveyor.

Akibat kejadian itu tangan Eko Suryanto harus diamputasi. Siaran pers BJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) yang diterima di Jakarta, Rabu (15/6/2022) menyebutkan, atas kejadian itu, Eko Suryanto yang terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK mendapatkan perawatan kecelakaan kerja sampai dirinya sembuh tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

Termasuk, ungkapnya, untuk mendapat bantuan protese tangan robotik, atau biasa disebut filly hand. Terhadap hal ini Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) bersama Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Sutopo Patria Jati, melihat langsung pemasangan protese tangan robotik tersebut di rumah sakit RSND.

Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kehadirannya di Semarang untuk menyaksikan langsung bagaimana proses pemasangan hingga penggunaan filly hand yang merupakan hasil inovasi dan karya terbaik anak-anak bangsa. “Kita perlu mengapresiasi Rumah Sakit Nasional Diponegoro  yang telah banyak membuat protese untuk membantu masyarakat yang membutuhkan alat-alat bantu. Ini akan menambah semangat dan motivasi pasien kecelakaan kerja dalam menjalani kehidupannya ke depan,” tuturnya.

Anggoro menjelaskan, Filly hand adalah inovasi yang dikembangan para ahli di Universitas Diponegoro. Tangan palsu jenis ini memiliki sejumlah keunggulan yakni mudah dioperasikan, harganya jauh lebih murah dan 90% suku cadangnya tersedia di dalam negeri. RSND sendiri merupakan salah satu rumah sakit kerja sama BPJS Ketenagakerjaan yang menangani kecelakaan kerja atau biasa dikenal Pusat Pelayanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

“Ini merupakan salah satu fokus kami untuk memberikan fasilitas terbaik bagi peserta, sehingga jika risiko terjadi, pekerja akan langsung tertangani dengan optimal,” ungkap Anggoro.

Eko Suryanto yang terlihat semangat dan antusias saat mendapatkan filly hand menyampaikan, bahwa dirinya tetap mensyukuri apapun yang terjadi di dalam hidupnya walaupun itu merupakan sebuah cobaan. “Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang sejak awal sangat membantu. Saya berterima kasih dan bersyukur banget walaupun kehilangan tangan satu tapi masih diberi kesempatan untuk hidup,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini Wagub Gus Yasin kembali mengingatkan akan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi setiap profesi pekerjaan. Dirinya siap bersinergi untuk menyosialisasikan manfaat dari semua program BPJAMSOSTEK.

“Kami berharap masyarakat juga aware terhadap ini, masih banyak loh seperti nelayan, juga ada petani, juga memiliki risiko yang sampai saat ini masih minim mereka ini benar-benar memikirkan bagaimana nanti bila mengalami kecelakaan kerja dan seterusnya. Dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan atas nama pribadi, ayo bareng-bareng kita sosialisasikan ini, yuk kita jaga diri kita masing-masing ikut ke BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Sementara Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak, Wetty sapaan akrab Puspitaningsih  mengatakan, betapa pentingnya seluruh pekerja terdaftar sebagai peserta program BPJAMSOSTEK, karena kita tidak Pernah Tau apa yang akan terjadi dengan kita, terkadang risiko kecelakaan  di dalam bekerja tidak dapat kita hindarkan.

“Kami terus berupaya memperluas jaringan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) di wilayah Jakarta Selatan,  serta selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan PLKK yang ada di wilayah kerja kami. Tujuannya agar peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami risiko mendapatkan penanganan serta perawatan terbaik. Saat ini telah ada 17 rumah sakit yang telah bekerjasama dengan BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak,” tutup Wetty. (Ful)