Pengamat Ini Sebut Megawati Paham Capres yang Terbaik

by
Pengamat, Megawati
Ketua Umum DPP PDI P Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) tidak hanya berpikir untuk mencari calon presiden (Capres) yang berpeluang menang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2924. Tetapi juga harus berpikir untuk menaikkan perolehan suaranya seperti pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

Karena itu menurut pengamat politik Ujang Komarudin menjawab beritabuana.co, Minggu (12/6/2022), PDI P begitu pentingnya memilih capres yang jelas bisa mengatrol suara partai, karena ada efek ekor jadi yang didapatkan PDI P.

“Tapi sampai sekarang PDI P belum memberi gambaran sosok capres yang mau diusung itu. Di PDI P, capres tersebut menjadi kewenangan Megawati, ketua umumnya,” kata Ujang.

Terkait soal capres, Ujang berpendapat, Megawati paham mengenai ini, karena punya pengalaman panjang soal pencapresan. Bahkan, Dosen Universitas Al Azhar Indonesia ini memperkirakan, pada saatnya nanti akan dicalonkan yang terbaik bagi PDI P.

Soal kepahaman ini, Ujang menyatakan, bisa saja iya dan bisa saja tidak , bahwa Megawati akan mendengar aspirasi masyarakat seperti yang terekam dalam hasil berbagai lembaga survei.

“Bisa iya dan bisa juga tidak. Kita bisa baca pikiran Megawati, tapi kita tak bisa baca hatinya. Jika menggunakan rasionalitas, bisa saja mencalonkan pihak lain, namun jika berdasarkan emosionalitas atau hati dan harga diri partai, maka bisa saja mengusung Puan Maharani,” ucap dia.

Soal sikap PDI P yang terlihat lebih tenang dibanding dengan partai politik lain dalam dinamika menjelang pilpres 2024, Ujang menyatakan hal tersebut bisa dimaklumi. PDI P kata dia, jelas lebih tenang karena satu-satunya partai yang sudah punya tiket sendiri mengusung capres dan cawapres.

“Sementara partai lain sedang aktif melakukan penjajakan koalisi satu sama lain,” sebut dia.

Namun diingatkan Ujang, jika PDI P tidak aktif berkomunikasi untuk melakukan penjajakan koalisi, maka bisa saja akan terkunci oleh koalisi-koalisi yang akan dibentuk oleh partai-partai lain, sepertinya Partai Golkar, PAN dan PPP yang sudah deklarasi berkoalisi.

Seperti diketahui, PDI P sampai saat ini terlihat lebih santai dalam mengahadapi dinamika Pilpres 2024. Dalam beberapa kesempatan, Sekjen DPP PDI P Hasto Kristiyanto pihaknya lebih menekankan bekerja untuk kepentingan rakyat daripada bermanuver untuk pilpres.

“Hasto memang tak mau terpancing bicara soal capres pencapresan. Karena PDI P memang tak membolehkan kadernya bicara soal pencapresan. Jadi itu langkah taktis yang rasional dari Hasto. Bicara kerja untuk rakyat dulu. Benar atau tidak, biar lah rakyat yang menilai nantinya,” kata Ujang. (Asim)