BERITABUANA.CO, DEPOK – Menjelang Idul Adha atau lebaran haji, sejumlah pedagang hewan kurban mulai menjamur di Kota Depok.
Salah satu lokasi yang cukup ramai menjajakan hewan kurban, di dekat jembatan Ciliwung GDC, dari arah Jakarta, dan setelah jembatan jika dari arah Kalimulya.
Adalah Komunitas Pengajak Berqurban (Komphaq), yang menjajakan sejumlah hewan ternak dikawasan tersebut.
Namun ada yang unik dari pedagang sapi Kandang Komphaq yang berjualan hewan Qurban di kawasan GDC, Depok. Mereka memberikan bonus uang Rp. 500.000, per 1 sapi, kepada setiap orang yang bisa menggaet orang lain, untuk membeli di kandang tersebut.
Lukman, salah satu pengelola hewan kurban di tempat itu mengungkapkan, pihaknya menyiapkan beragam sapi dengan bobot 140-400 kg. Harga yang dibandrol pun relatif terjangkau, dengan kisaran mulai dari Rp 17-40 juta.
Rata-rata hewan kurban yang dijual di tempat itu adalah sapi asal Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sapi dari daerah tersebut cukup banyak diminati, lantaran dinilai bebas dari masalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ia juga memastikan, bahwa sapi-sapi yang didatangkan dari Bima NTT itu, telah terjamin kesehatan serta kualitasnya.
“Sebelum datang, sapi-sapi ini telah di lakukan pengawasan oleh balai karantina. Saat itu diawasi dicek darah, disemprot oleh dinas terkait untuk mengetahui penyakit dan allhamdulilah, dari hasil itu semuanya sehat sehingga dari Bima bisa sampai di Kota Depok,” katanya, Minggu, (12/6/2022).
Ia bahkan mengklaim, sapi-sapi Bima tidak perlu diragukan secara kualitas. Pasalnya, cara penggemukan dilepas di alam liar sehingga dari sisi makan sangat alami.
“Cara makan dan diternak lepas ini membuat sapi-sapi dari Bima cukup kuat secara fisik, sehingga tidak ada pengaruh sakit meski menempuh perjalanan lima hari,” jelasnya.
Sementara itu, Furkan manajer pemasaran Kandang Komphaq menambahkan, bahwa sapi-sapi yang dijual pihaknya, sudah memenuhi standar kesehatan hewan.
“Allhamdulilah sehat semuanya. Untuk harga bisa langsung mengunjungi lapak Kami di Grand Depok City,” kata dia.
Tak hanya itu, bagi masyarakat yang bisa menggaet pembeli di tempat tersebut, pihak pengelola juga telah menyiapkan bonus sebesar Rp 500 ribu per sapi.
Silakan bagi yang mau jadi marketing kami, kasih langsung jika bawa orang untuk beli sapi ke kandang kami,” utasnya. (Rki)
