BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah mengkritik hasil kesepakatan DPR RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait durasi masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 selama 75 hari. Menurut dia, rentang waktu kampanye tersebut sangat sedikit.
“Sedikit, harusnya setahun itu (masa kampanye, red),” kata Fahri Hamzah kepada media di Jakarta, Rabu (8/6/2022) saat diminta tanggapannya terkait jadual Pemilu 2024, khususnya masa kampanye partai politik yang telah disepakati DPR RI dan KPU.
Menurut Fahri, idealnya masa kampanye dibuat lebih panjang agar semua kontestan Pemilu 2024 bisa berdebat soal gagasan yang akan ditawarkan kepada rakyat Indonesia.
“Demokrasi itu adalah adu pikiran. Tapi kalau momen di mana pertukaran pikirannya itu disedikitkan gitu, yang banyak nanti orang tukar hadiah, bansos, oleh-oleh baliho dan sebagainya,” tambah mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Diketahui, kesepakatan masa kampanye dicapai dalam rapat konsultasi antara Pimpinan DPR RI dengan Komisioner KPU, pada Senin (6/6/2022).
Durasi masa kampanye ditetapkan, dan disepakati akan dilaksanakan 75 hari. (Ery)