Komunitas Warga Papua Dukung DOB, Minta Pemerintah Secepatnya Diterapkan

by
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Papua di Jakarta, John Numberi. (Foto: Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Papua di Jakarta, John Numberi mendukung pemerintah dalam merancang Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Menurutnya, rencana DOB di Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan bisa mensejahterakan rakyat Papua.

“Saya pertegas kepada pemerintah pusat, kalau boleh secepatnya untuk memproses Daerah Otonomi Baru dan pemekaran ini. Manfaat daripada pemekaran ini itu sangat baik ke depan,” kata John dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).

Baiknya, jelas John, pertama bisa mensejahterakan rakyat Papua. Kedua, pertumbuhan ekonomi di sana bisa berjalan dengan baik. Ketiga, infrastruktur juga akan lebih baik, dan keempat, ada dampak lain ruang lingkup yang didapat di sana.

Dukungan juga datang dari Ketua Kelompok Komunitas Masyarakat Papua Jakarta (KOMPAJA), Emilianuss Tikuk. Dikatakannya. saat ini warga Papua telah merasakan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat, baik di bidang infrastruktur maupun pendidikan.

Lebih lanjut Emilianuss mengatakan, dengan rencna DOB akan membuka banyak sekali kemajuan-kemajuan.

“Terbukanya lapangan dan peluang kerja bagi orang asli Papua. Oleh karena itu saya mengajak kepada pemuda dan mahasiswa Papua, tokoh agama serta seluruh warga Indonesia untuk bersama-sama kita mendukung DOB menuju percepatan pembangunan nasional di atas tanah Papua,” tuturnya.

IMG-20220523-WA0035_copy_419x258
Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Kaimana Wilayah Jabodetabek, My Future Boy Masa. (Foto: Dokumentasi)

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Kaimana Wilayah Jabodetabek, My Future Boy Masa. Kata Biloy, dengan rencana pemerintah merancang DOB maka yang pertama pendidikan lebih merata dan menyentuh kepada masyarakat.

Kedua kesehatan akan lebih merata menembus batas-batas daerah yang terisolir. Ketiga percepatan pembangunan infrastruktur sebagai akses dan mobilisasi. Keempat afirmasi Osu akan lebih dirasakan oleh orang asli Papua yang berada di wilayah terpencil.

“Lalu yang kelima, terbukanya lapangan dan peluang kerja bagi orang asli Papua,” imbuhnya. (Kds)