PDRB NTT Triwulan I-2022 Capai 27 Triliun Lebih

by
Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS NTT, Matamira B. Kale saat jumpa pers virtual. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Perekonomian NTT berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada Triwulan I tahun 2022 mencapai Rp 27,16 Triliun.

Hal ini diungkapkan Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale saat jumpa pers virtual, Senin (9/5/2022).

“Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 25,91 persen,” jelas Matamira Kale.

Selanjutnya, tambah Matamira, disusul oleh lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 8,65 persen dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,59 persen.

“Bila dilihat dari penciptaan pertumbuhan ekonomi NTT Triwulan I-2022, maka lapangan usaha Informasi dan Komunikasi, menyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar yaitu sebesar 0,35 Persen,” kata Matamira Kale.

Kemudian disusul oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan, akunya, yakni sebesar 0,30 Persen dan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,20 Persen.

Sedangkan bila PDRB dilihat dari sisi pengeluaran, lanjut Matamira Kale, beberapa komponen mampu tumbuh positif.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 66,69 Persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 20,21 Persen dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,83 persen.

“Komponen Impor Barang dan Jasa ,yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran, alami pertumbuhan sebesar 12,07 Persen,” tandasnya.

Menurut Matamira Kale, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I-2022 (y-on-y), komponen Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,84 Persen, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,51 persen.

“Struktur PDRB NTT menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2022, tidak menunjukkan perubahan yang berarti,” papar Matamira Kale.

Aktivitas permintaan akhir, tambahnya lagi, masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (71,99 persen) yang mencakup lebih dari separuh PDRB NTT. (iir)