Collaborative Governance, Modal Sosial Pemkot Depok Torehkan Prestasi

by
Walikota Depok Mohammad Idris (foto: ist)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Memasuki usia remaja, Kota Depok telah banyak maraup prestasi di Tingkat Provinsi dan Nasional. Raihan itu semua, tidak terlepas dari faktor dimensi Collaborative Governance, yang menjadi kekuatan dan modal sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Depok selama ini.

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, sejatinya usia 23 tahun yang tersemat pada Kota Depok, merupakan gambaran perjalanan dinamika sosial bernegara.

Perjalanan dalam konteks pemerintahan, tukasnya, merupakan sebuah upaya menghadirkan pembangunan daerah, yang bersandar pada nilai-nilai kualitas hidup dan kebermanfaatan bagi masyarakat.

“Di usia Kota Depok saat ini, jika merujuk pada tatanan kualitas hidup dan perkembangan perkotaan, maka kita patut bersyukur. Karena kemajuan Kota Depok telah menorehkan berbagai prestasi yang cukup membanggakan,” ujarnya, melalui keterangan tertulis, yang diterima beritabuana.co, Jumat (6/5/2022).

Wali Kota membeberkan, salah satunya dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok, saat ini menduduki peringkat 3 se-Jawa Barat dengan skor 80,97. Kemudian, dimensi Collaborative Governance pada Pemerintah Kota Depok menjadi sebuah kekuatan dan modal sosial.

“Ini juga sekaligus sebagai gambaran akan peran serta dan kolaborasi para aktor heptahelix pembangunan daerah, atas eksplorasi dan kontribusinya dalam menghadirkan kebijakan-kebijakan yang mensejahterakan masyarakat, toleran dan berkeadilan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, tahun ini akan menjadi tahun yang membentangkan asa dan ikhtiar dalam mengaktivasi seluruh kegiatan dan program yang sempat terkendala, akibat dua tahun pandemi Covid-19.

“Proses adaptasi terhadap disrupsi teknologi 4.0 dan pengembangan society 5.0 yang telah terjadi selama masa pandemi, hendaknya dimaknai sebagai sebuah modal emas dalam merajut optimisme dalam menyongsong setiap langkah kita ke depan,” pungkasnya. (Rki)