BERITABUANA.CO, KUPANG – Penguatan ekonomi umat sangat tepat jika dilakukan melalui koperasi, yang dibentuk melalui rumah ibadah.
Demikian diungkapkan Manager KSP Kopdit Harmoni Jaya, Ardona saat menjadi nara sumber sosialisasi Penguatan Ekonomi Umat, di Restauran Celebes, Selasa (26/4/2022).
“Kalau saja masjid yang menyelenggarakan Sholat Jumat membentuk Koperasi Syariah, tentu dapat menjadi penguatan ekonomi jamaahnya,” tegas Ardona.
Menurutnya, dengan setiap empat masjid ada Koperasi Syariahnya, maka akan lahir koperasi Sekunder yang lebih besar lagi.
“Koperasi yang ada di Masjid merupakan koperasi Primer, kalau empat masjid tersebut berkolaborasi, maka akan lahir Koperasi Sekunder tingkat Provinsi,” tandas Ardona.
Diakui Ardona, pemasukan masjid dari Sholat Jumat cukup besar, akan tetapi selama ini hanya disimpan di bank.
“Selain koperasi, banyak ekonomi lainnya yang bisa diberdayakan di masjid, tapi hal ini luput dari perhatian kita, hal ini yang jadi masalah,” jelas Ardona.
Dikatakan Ardona, masjid harus bisa memberikan kontribusi tehadap pembedayaan ekonom umatnya.
“Dewan Masjid Indonesia (DMI) bisa menggerakan masjid-masjid yang ada, untuk bisa mmelakukan hal ini, sehingga pemberdayaan umatnya akan semakin sejahtera,” harap Ardona.
Nara sumber lainnya, Sekertaris Umum PW NU Provinsi NTT, Dullah Ulumando menegaskan bahwa ada tiga konsep penguatan ekonomi umat, yang pelakunya adalah UMKM.
Pertama, jelas Dullah Ulumando, yakni konsep pendampingan, dimana dengan proses pendampingan secara eksternal dan internal yang obyek sasarannya adalah produktivitas pelaku UMKM.
“Kedua, konsep penguatan ekonomi kreatif yang sasarannya juga UMKM, ini adalah kebijakan negara sektor produksi dan industri, yang dikembangkan oleh Menteri Pemberdayaan UKM,” tandasnya.
Dan yang terakhir, adalah program pengembangan sektor produksi, distribusi dan jasa yang sasarannya juga UMKM.
“Kalau UMKM bisa menjawab konsep ini, maka dengan sendirinya, kita adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan ekonomi umat,” papar Dullah Ulumando.
Kegiatan Sosialisasi tersebut digelar oleh Jurnalis Kota Kupang melalui Safari Ramadhan 1443 Hijriah. (iir)
