Pilgub NTB 2024, Disinyalir Bakal Diwarnai Adu Kuat Paranormal Politik

by
pilgub, paranormal
Aksi Paranormal. (Foto: Ilustrasi)

BERITABUANA.CO, MATARAM – Gelaran Pemilihan Gubernur atau Pilgub Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 disinyalir akan diwarnai oleh maraknya adu kuat Paranormal politik, untuk memback-up tak kasat mata citra kontestan yang bertanding. Munculnya squad Paranormal dalam meramaikan pentas politik ini harus dimaknai sebagai sugesti ataupun kekuatan spirit kepada pasangan calon (paslon), untuk lebih optimis dalam menyongsong kemenangannya.

Demikian diungkap Direktur Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6, Bambang Mei Finarwato melalui rilis media, Senin (18/4/2022), menanggapi fenomena munculnya adu kuat Paranormal di Pilkada Serentak 2024, khususnya dalam Pilgub NTB.

Fenomena munculnya adu kuat Paranormal pada panggung belakang setiap kontestasi politik tersebut, menurut Bambang, tidak terlepas dari masih kuatnya kepercayaan klenik di masyarakat. Paranormal adalah orang yang mendapat anugerah kekuatan bathin dan pikiran yang mampu menerawang dan berselancar pada dunia supranatural.

“Meskipun demikian, untuk mencegah hal-hal agar tidak berbau syirik maupun kekufuran, maka paranormal yang baik dalam berinteraksi dengan dunia lain tetap pada koridor Syar’i. Salah satu Koridor Syar’i yang dilakukan Paranormal ‘putih’ guna menjaga keberkahan anugerah ‘ilmu tilik’ senantiasa menjaga pantangan keduniawian seperti tidak memasang tarif jasa pada setiap advisnya,” imbuhnya.

Didu sapaan bekas Direktur Eksekutif Walhi NTB ini menambahkan, saat ini tingkat kepercayaan terhadap citra positif Paranormal berkat masivnya publikasi dimedia mainstream maupun platform media sosial, seperti FB, tiktok , Instalgram, dll yang menyajikan berbagai ragam konten yang menghibur dan edukatif terkait aktivitas supranatural.

“Jika sebelum era tehnologi digital 4.0 aktivitas supranatural identik dengan yang berbau seram, angker, tertutup, takut ditahu, dan sebagainya, maka di era keterbukaan tehnologi 4.0, aktivitas Supranatural menjadi tontonan yang menghibur sekaligus membuka tabir gaib/ mistis menjadi sesuatu yang tidak tabu lagi,” ucapnya.

Bukan Barang Baru

Lebih jauh Didu menambahkan bahwa secara sosiologis, fenomena Paranormal dalam mewarnai pentas politik di NTB bukan barang baru. Apalagi dikalangan pegiat supranatural, NTB dikenal sebagai salah satu kawasan yang banyak memiliki talenta supranatural yang unik dengan berbagai spesifikasi dan keahliannya.

“Sudah menjadi rahasia umum jika NTB menjadi salah satu destinasi /rujukan mencari talenta yang dipandang memiliki kemampuan supranatural yang mumpuni,” kata dia.

Dalam kontestasi politik Pilgub NTB 2024 mendatang, Didu mensinyalir bakalan terjadi ‘perang’ Paranormal pada sisi back stage untuk menyemarakan panggung belakang. Orang ‘pintar’ tersebut akan makin eksis sebagai pihak yang akan dilibatkan ataupun dimintai second opininya untuk memperkuat keyakinan sugestif.

“Pada sisi lain, arus kuat Paranormal pada Pilgub NTB 2024 merupakan bentuk keberterimaan secara rasional pikiran masyarakat yang mau berdamai dengan hal-hal tak kasat mata sehingga sangat naif untuk diabaikan. Dalam konteks ilmu dalam, keberadaan paranormal selain untuk ‘memagari’ dari pengaruh energi negatif dari lawan politik, juga dipercaya mengambil peran lain tak kasat mata seperti menaikkan pamor ataupun karisma dengan berbagai ritual,” tandasnya.

Terakhir Didu menggarisbawahi meskipun kemajuan tehnologi pesat, keberadaan paranormal dalam politik disadari atau tidak sudah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan. Selain sudah menjadi tradisi budaya masyarakat lama, eksistensi Paranormal juga ditunjang erat dengan citra positif yang kerap ditampilkan lewat media campaign berbagai platform yang memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat meskipun keberadaannya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah/empirik.

“Jika lembaga survey berperan untuk memotret aspek popularitas, keberterimaan maupun elektabilitas, maka paranormal memainkan peran pada domain supranatural seperti meningkatkan pengasihan, karisma dan pamor,” pungkasnya. (Jimmy)