Bentrokan Bisa Terjadi Karena Ada Perlawanan dari PDIP

by
Aktivis 98 Simson Simajuntak.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Aksi massa yang direncanakan oleh sekelompok pemuda mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat, sebaiknya dihindari. Pasalnya, bentrokan bisa terjadi karena adanya perlawanan dari pihak PDI P.

“Bila benar besok , Selasa ada massa berdemonstrasi ke kantor DPP PDI Perjuangan, bisa berakibat fatal dan rawan akan terjadinya bentrokan,”kata Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem) Simson Simajuntak lewat keterangannya, Senin (18/4/2022).

Repdem merupakan sayap organisasi dari PDI P, yang pernah dipimpin oleh anggota DPR RI dari Fraksi PDI P Masinton Pasaribu.

Simson mengingatkan, tentu saja pihaknya tidak tinggal diam bila ada kelompok massa yang coba-coba berani menggeruduk kantor pusat PDI P.

“Sebagai sayap partai tentu kami tidak tinggal diam. Jangan sampai partai kami diancam macam-macam, apalagi sampai menimbulkan kerusakan atas fasilitas kantor,” katanya.

Lebih jauh dikatakan, jika sampai terjadi bentrokan antara massa dengan Repdem dan berujung pada perusakan aset partai, maka menurut Simson, Luhut Binsar Panjaitan harus ikut bertanggung jawab. Alasannya, aksi tersebut tidak mungkin datang dengan sendirinya, tanpa adanya mobilisasi secara sengaja dari pihak yang bersangkutan.

Aktivis 98 ini menyatakan, cara-cara mobilisasi massa untuk membungkam kritik adalah kerdil, otoriter dan sangat anti demokrasi. Padahal kata Simson, apa yang disampaikan Masinton Pasaribu kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan adalah dalam kapasitas tugas dan wewenang dia sebagai wakil rakyat.

“Dan hal itu memang menjadi kewajibannya mengkritik eksekutif mana kala ada hal yang dianggap melenceng dari yang semestinya,” terang Simon.

Seperti diketahui beredar undangan demonstrasi massa untuk mengepung kantor DPP PDI P. Dalam undangan tersebut disebut, massa dari KNPI akan berunjuk rasa menuntut Masinton Pasaribu meminta maaf terkait pernyataannya atas Luhut Binsar Panjaitan.

Masinton memang mengkritik pedas Luhut karena big data yang disampaikan soal penundaan pemilu. Masinton juga menuntut supaya Luhut mengundurkan diri sebagai menterinya Jokowi. (Asim)