Kampanye Safety Riding, Nasjwin Ajak Generasi Muda Peduli Keselamatan

by
Rektor Undana, Maxs Sanam memberikN cendramata kepada Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTT, Nasjwin. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Kampanye Safety Riding terobosan dari Jasa Raharja, untuk mengajak generasi muda lebih peduli dalam menjaga keselamatan, baik diri sendiri maupun sesama pengguna jalan raya.
Demikian diungkapkan Kepala PT. Jasa Raharja Cabang NTT, Nasjwin saat melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Kamis (31/3/2022).

Kedatangan Nasjwin didampingi Kepala Unit Operasional dan Humas, Eko Mulyanto disambut Rektor Undana, Maxs U. E. Sanam dan Wakil Rektor Bidang Bidang Kemahasiswaan, Siprianus Suban Garak, di ruang kerjanya.

“Kami berharap ada penguatan literasi generasi milenial, terkait budaya keselamatan berkendara di jalan raya,” tegas Nasjwin.

Disamping itu, tambah Nasjwin, kampanye Berkendara Secara Aman atau Safety Riding ini, menjadi bagian dari proses pembelajaran di kampus, khususnya Undana.

“Di NTT, korban kecelakaan terbesar masih didominasi usia produktif, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. Maka sangat kami harapkan adanya literasi program safety riding di lingkungan kampus, dengan harapan mahasiswa akan lebih paham,” harapnya.

Hal ini, ujar Nasjwin, untuk keselamatan diri sendiri, minimal bisa memberikan edukasi bagi tetangga, teman, maupun keluarganya.

“Mahasiswa sebagai Agent of Change, dapat memberikan contoh dalam berkeselamatan lalu lintas di masyarakat,” ujar Nasjwin.

Sementara itu, Rektor Undana, Maxs U. E. Sanam menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia mendapat bonus demografi, dengan banyaknya potensi populasi usia produktif yang tinggi.

“Tanggung jawab mahasiswa tidak hanya terkait pembelajaran di ruang-ruang perkuliahan, tetapi harus berdampak dan memberi pengaruh positif bagi lingkungannya,” jelas Maxs Sanam.

Diakuinya, oembelajaran saat ini tidak sebatas di ruang kuliah saja, tetapi di semua sektor, termasuk agent pelopor keselamatan berkendara, sehingga dapat menghadirkan pengaruh dalam perilaku peduli keselamatan berkendara.

“Di Undana, perilaku tertib berkendara sudah digalakan secara masif, misalnya siapa pun yang memasuki kawasan kampus tidak boleh “GTO” (red. Gonceng tiga orang), termasuk kewajiban penggunaan helm dan tdk perkenankan knalpot racing,” ungkap Maxs Sanam.

Dijelaskan Maxs Sanam, Undana saat ini sedang mengembangkan program Health Promoting University (HPU), dimana melalui program ini, dilakukan kampanye kesehatan dan disertai pembentukan dibentuk tim Task Force, guna mengkomunikasikan terkait kampanye kesehatan.

“Hal ini juga dapat dikolaborasikan dengan program reguler, untuk melakukan promosi keselamatan berkendara,” paparnya.

Diakhir diskusi Nasjwin juga menyampaikan harapannya, agak komunikasi dan sinergitas antara Jasa Raharja dengan Undana, dapat dibangun, karena tujuan utama dari kehadiran tersebut adalah peningkatan kesadaran generasi milenial terhadap keselamatan lalu lintas dan munculnya Millennials Road Safety Hero. (iir)