Jelang Ramadhan, IKM Saiyo Sakato Kupang Jalani Tradisi Balimau 1443 H

by
Kegiatan Balimau 1443 Hijriah ditutup dengan saling berjabat tangan dan memaafkan jelang puasa Ramadhan. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Meskipun di tanah rantau, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Saiyo Sakato Kupang tetap menjalani Tradisi Balimau menjelang Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah.

“Tradisi Balimau ini merupakan tradisi membersihkan hati kita, sebelum memasuki bulan Puasa Ramadhan,” ujar Ketua IKM Saiyo Sakato Kupang, Malik Chaniago pada acara Balimau 1443 Hijriah, di gedung Serba Guna IKM Kupang, Minggu (27/3/2022).

Diakui Malik Chaniago, etnis Minang di Kota Kupang yang sebanyak 285 KK atau 1.000 Jiwa, hadir dengan tekad dimana kaki berpijak, disitu langit dijunjung.

“Oleh karena itu, yang hadir saat ini bukan hanya dari kalangan Etnis Minang saja, tapi juga masyarakat sekitar dan warga Kota Kupang lainnya,” papar Malik Chaniago.

Tokoh Masyarakat yang juga anggota DPRD NTT, Muhamad Anshor menegaskan tahun 2020 lalu sudah memiliki rencana dengan Walikota dan Gubernur NTT, akan menghadiri MTQ Nasional yang digelar di Padang Provinsi Sumatera Barat.

“Akan tetapi rencana kami batal, akibat Covid-19, sehingga NTT tidak mengirim pesertanya. Dan ternyata juga MTQ batal digelar,” jelas Anshor.

Pihaknya berharap, MTQ Nasional yang akan digelar tahun 2022 ini di Provinsi Kalimantan Selatan dapat digelar, sedangkan MTQ tingkat Provinsi NTT akan dilaksanakan di Kabupaten Rote Ndao.

“Tentunya kita berharap, MTQ bisa berjalan sesuai rencana, tidak ada lagi halanganhalangan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Muhamad Anshor menjelaskan bahwa anggota DPRD NTT yang muslim saat ini hanya ada tiga orang, dimana sebelumnya ada enam orang, bahkan Ketua DPRD NTT sebelumnya adalah Anwar Pua Geno.

“Kehadiran dewan muslim sangat penting, karena memiliki beban tersendiri. Seperti saya sudah berikrar dengan IKM di Jakarta, untuk membantu dengan sepenuhnya IKM yang ada di NTT ini,” papar Muhamad Anshor.

Begitu juga dengan masyarakat perantau lainnya, tambah Muhamad Anshor, yang tergabung dalam organisasi, seperti perkumpulan Orang Jawa, harus dijaga agar tidak ada bentrokan dengan warga lokal.

Sedangkan Ustadz H Hudayanur Sutan Syahnur dalam Tauziahnya membedah tema acara Balimau 1443 Hijriah, yakni Mari Sucikan Hati dan Fikiran, Kita Raih Keridhaan Illahi, Kita Tingkatkan Persatuan untuk Menyongsong Puasa Ramadhan.

Selain pembacaan ayat suci Al-Quran, Balimau juga diisi dengan Shalawat Nabi oleh kaum Wanita dari MT Al-Muhajirin.

Kegiatan dimeriahkan juga dengan penggalangan dana untuk finishing Gedung Serba Guna IKM Saiyo Sakato Kupang, dengan menawarkan Lambang beserta ketan hitamnya dan kue Brownies kepada peserta yang hadir.

Balimau 1443 Hijriah yang digelar IKM Saiyo Sakato Kupang ditutup dengan berjabat tangan, untuk saling memaafkan menjelang puasa Ramadhan. (iir)