Ketum APPSINDO Ungkap Keluhan Para Pedagang Pasar yang Kerap Disalahkan Atas Kelangkaan Minyak Goreng

by
Minyak goreng curah yang tidak direkomendasikan secara medis. (Foto: Ist)

BERITABNAUA.CO, JAKARTA – Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO ) Hasan Basri mengungkapkan keluhan para pedagang yang selama ini kerap disalahkan terhadap kelangkaan komoditas pangan seperti minyak goreng. Bahkan dituduh melakukan penimbunan dan menaikkan harga semena-mena.

“Kita mengambil dari produsen-produsen besar, kami tidak bisa menaikkan harga barang, harganya sudah ditentukan 5 persen dari HET, itu sudah menjadi kebijakan pemerintah,” kata Hasan Basri.
dalam Gelora Talk bertajuk “Harga-harga Meroket Rakyat Menjerit, Dimanakah Negara?, Rabu (16/3/2022) petang.

Kondisi sebenarnya, kata Basri, stok minyak goreng langka dari produsen, sehingga pedagang diminta menunggu dalam kurun 1-2 Minggu, paling lama satu bulan untuk mendapatkan pasokan minyak goreng secara normal.

“Jadi kita menunggu kondisi stabil, seperti itulah yang dirasakan pedagang,” kata dia seraya menegaskan kalau para pedagang tidak paham terhadap persoalan politik dan ekonomi yang sedang terjadi saat ini.

Para pedagang, masih menurut Basri, hanya berharap bisa berjualan dan bisa menghidupi keluarganya secara layak. Karena itu, mengatasnamakan para pedang pasar dan masyarakat, dirinya hanya minta diperhatikan.

“Kami tidak minta macam-macam. Yang kami inginkan, kami bisa menghidupi keluarga, menyekolahkan anak, memberikan kesehatan kepada keluarga. Kami cuma itu saja, dan kami ingin pemerintah selesaikan persoalan bangsa ini jauh lebih berkurang,” tandas Basri. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.