Pemuda Indonesia Pimpin Organisasi Pemuda Asia Afrika, Ini Komentar Ketua MPR RI

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Respiratori Saddam Al-Jihad mantan Ketua Umum PB HMI periode 2018-2020 dalam acara konferensi pers terkait dalam rangka pelantikan pengurus organisasi Pemuda Asia Afrika priode 2021-2026 dengan tema 'Youth Collaboration, Soft Diplomacy 2045'. (Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengurus organisasi Pemuda Asia Afrika periode 2021 – 2026 sudah terbentuk dan akan dilantik pada hari Jumat nanti di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Ketua saat ini adalah Respiratori Saddam Al-Jihad, Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2021- 2026. Pelantikan nanti direncanakan dihadiri Menlu RI Retno Marsudi serta sejumlah Dubes negara sahabat

Seperti diketahui, organisasi Pemuda Asia Afrika ini didirikan pada bulan April 2015, merupakan platform organisasi kepemudaan, yang beranggotakan pemuda dari negara-negara Asia dan Afrika.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat memberi keterangan Youth Collaboration, Soft Diplomacy 2045 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2022) menyatakan, organisasi ini pendekatannya berbasis pengetahuan dalam membangun sinergi dan kolaborasi untuk menyikapi berbagai isu dan realitas kontemporer yang terjadi, khususnya di kawasan Asia Afrika, serta merumuskan solusi atas berbagai persoalan yang terjadi di negara-negara Asia dan Afrika.

“Sebagaimana kita tahu dewasa ini di tengah derasnya arus globalisasi dan kompleksnya dinamika zaman, peran dan kontribusi pemuda di kancah internasional khususnya di kawasan Asia Afrika semakin signifikan dan sangat bermakna strategis, diantaranya adalah berkontribusi untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia dan Afrika. Kemudian berpartisipasi dalam proses penyelesaian krisis kemanusiaan yang terjadi di berbagai negara di Asia dan Afrika,” kata dia.

Makna strategis lain menurut Bamsoet sapaan politisi Partai Golkar ini, adalah berpartisipasi dalam upaya pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran di berbagai negara Asia dan Afrika, berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda Asia-Afrika.

“Terakhir adalah mendorong meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran di masyarakat Asia- Afrika,” ujarnya.

Bamzoet mengatakan, dengan kapasitas kelembagaan yang dimiliki oleh organisasi pemuda Asia-Afrika yang dipimpin Saddam Al-Jihad, kiranya dapat dibangun sinergi dan kolaborasi antara pemuda Asia-Afrika dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya pemerintah untuk mewujudkan prinsip prinsip Dasasila Bandung sebagaimana legacy yang diwariskan oleh momentum kesejarahan yaitu Konferensi Asia Afrika di Bandung 1955.

“Dalam rangka mengaktualisasikan kiprah dan kontribusinya, maka penting bagi organisasi pemuda Asia Afrika untuk mengedepankan prinsip-prinsip soft diplomasi sebagai pendekatan yang paling logis, relevan dan strategis demi memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial, kesetaraan dan perdamaian abadi sebagaimana spirit Dasa Sila Bandung,” imbuhnya.

Selaku Pimpinan MPR RI, ia pun menyatakan mendorong segenap pemangku kepentingan untuk mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh kepengurusan organisasi Pemuda Asia Afrika selama 5 tahun ke depan. Apalagi, kata dia, berdirinya organisasi pemuda ini didasari niat yang mulia. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *