Kaukus Kader Partai Demokrat Beberkan Fakta Baru Kejanggalan Musda IV

by
Jumpa pers yang digelar Kaukus Kader Partai Demokrat

BERITABUANA.CO, KUPANG – Kaukus Kader dan Simpatisan Partai Demokrat membeberkan sejumlah fakta terbaru, tentang kejanggalan hasil Musda IV DPD Partai Demokrat NTT, bahkan telah dilakukan penghianatan demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kaukus Kader dan Simpatisan Partai Demokrat, Stefanus Mira Mangngi di Kupang, Selasa (1/3/2022).

Stef Mira Mangngi yang juga Ketua Panitia Musda IV dalam penjelasan tertulis yang dibacakan oleh wakil ketua DPD Partai Demokrat NTT demisioner, Jermias W. F. H.

Therik mengatakan, bahwa Leonardus Lelo tidak mendaftar sebagai bakal calon Ketua DPD ke panitia, namun dipaksa diloloskan sebagai calon oleh staf Kepala BPOKK DPP.

“Keputusan menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat periode 2021-2026, adalah puncak pengkhianatan terhadap, aspirasi pengurus yang telah ditetapkan dalam Forum Musda IV DPD Partai Demokrat NTT, Aspirasi kader dan simpatisan, AD/ART Hasil Kongres ke V Partai Demokrat dan peraturan Partai, serta prinsip-prinsip Demokrasi,” jelas Jermias Therik.

Menurut Jermias Therik, hal ini telah mengabaikan dan melanggar Hasil penjaringan bakal calon Ketua DPD Partai Demokrat NTT periode 2021 – 2026, dan telah di sahkan melalui Keputusan Pleno III

“Kaukus menduga ada upaya pembunuhan karakter kader Jefirstson R. Riwu Kore, yang telah terbukti militansi, loyalitas, elektabilitas, kapasitas dan dedikasinya dalam menjaga dan membesarkan Partai Demokrat NTT,” jelasnya.

Lebih lanjut kaukus membeberkan, tandas Jeremias Therik, bahwa DPP Partai Demokrat sesungguhnya telah dimenangkan oleh Jeriko sapaan Jefirstson Riwu Kore, hal ini dibuktikan dengan adanya pemanggilan untuk menghadap ke DPP oleh Sekjend, Teuku Riefky Harsya.

“Salah satu hal yang dibahas pada pertemuan itu adalah meminta Jeriko, untuk bersedia memberikan jabatan Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT kepada Leonardus Lelo, Namun Jeriko menolak untuk memenuhi permintaan dimaksud, dan menawarkan agar DPP untuk memberikan jabatan lain selain Sekretaris,” tambah Jeremias Therik.

Dari sejumlah fakta yang dijelaskan tersebut, ungkap Jeremias Therik, DPP sedang mempertontonkan rendahnya kualitas demokrasi dan integritas pemimpin dalam tubuh Partai Demokrat. .

Atas dasar fakta-fakta tersebut, tegas Jermias Therik, menyesalkan sikap diam Ketua Umum, Sekjen dan kepala BPOKK DPP Partai Demokrat terhadap aspirasi kader dan simpatisan Partai Demokrat NTT, yang merasa keberatan dan mempertanyakan keputusan DPP Partai Demokrat yang dinilai bertentangan dengan Proses dan hasil Musda IV DPD Partai Demokrat NTT.

“Menyesalkan sikap DPP Partai Demokrat dan Ketua DPP Partai Demokrat NTT Terpilih yang telah mempolisikan Simpatisan Jeriko, yang yang melakukan aksi penyampaian pendapat dimuka umum sebagai bagian dari hak dijamin oleh Peraturan Perundang-Undangan,” katanya.

Pihaknya mendesak Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono, bersama Sekretaris Jenderal, Teuku Riefky Harsya dan Kepala BPOKK DPP, Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron agar datang ke NTT dan bertatap muka, untuk memberikan klarifikasi terhadap seluruh persoalan yang diangkat dalam materi konferensi pers ini,

“Menjelaskan Proses dan Hasil fit and proper test atas Calon Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT periode 2021 – 2026 yang dilakukan oleh Tim 3,” ungkapnya.

Disamping itu, tambah Jermias Therik, menjelaskan secara terbuka alasan-alasan obyektif dan subyektif terkait Penetapan Leonardus Lelo, termasuk dalam hal ini pengabaian terhadap jumlah dukungan suara dari para Calon Ketua DPD yang telah ditetapkan melalui forum Musda IV Partai Demokrat. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *