BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sebuah perusahaan swasta nasional, PT Asiana Tecnhologies Lestary (ATL), dipercaya oleh Pemerintah Filipina untuk pekerjaan modernisaso pengendali banjir di Paco, Manila, Filipina. Pengendali banjir di Paco Kota Manila dibangun oleh Jepang tahun 1976 dengan total kapasitas pompa 7.59 cubik meter per detik.
Lewat modernisasi yang dikerjakan PT Asiana, kapasitas dinaikkan menjadi 3 x 3.3 cm per detik. Sedang total biaya untuk modernisasi ini mencapai Peso 600,610,000.00 yang pembiayaannya lewat pinjaman Pemerintah Filipina kepada World Bank.
“Pendanaannya dari Bank Dunia. Pekerjaan proyek ini sudah dimulai sejak tanggal 14 Februari yang lalu, dan targetnya selesai pada Februari tahun depan,” kata Advisor PT Asiana Tecnhologies Lestari, Ian Siagian di Jakarta, Minggu (27/2/2022).
PT Asiana Tecnhologies Lestari merupakan perusahaan swasta nasional berkedudukan di Jakarta, dan fokus pada usaha dalam pengendalian dan penanggulangan banjir di Indonesia. Perusahaan ini mampu mendesign, membangun dan mengoperasikan berbagai fasilitas pengendali banjir seperti yang sudah di kerjakan di beberapa kota di Indonesia.
Menurut Ian Siagian, sejumlah perusahaan dari berbagai negara, seperti AS, Jepang, Korea dan perusahaan lain dari Indonesia dan perusahaan dari Filipina bersaing untuk mendapat proyek ini. Lewat proses tender yang ketat kata Siagian, PT Asiana Tecnhologies berhasil mengalahkan perusahaan lainnya.
Dia mengaku, dalam proses tender itu, PT. Asiana Technologies Lestary melakukan rancangan sendiri untuk memodernisasi Stasiun Pompa PACO di Manila, dengan mengaplikasikan Hak Paten Indonesia yang dimiliki perusahaan melalui Presiden Komisaris Poltak Sitinjak.
Pemerintah Filipina atas persetujuan Bank Dunia, akhirnya menunjuk design yang dibuat oleh PT. Asiana Technologies Lestary. Ground Breaking proyek ini akan dilakukan bersama pada tanggal 28 February 2022 oleh Kementerian PU Filipina, perwakilan Bank Dunia dan Presiden Direktur PT. Asiana Technologies Lestary Poltak Sitinjak di lokasi Stasiun Pompa Paco, Manila, demikian Ian Siagian. (Asim)
