Sukses Vaksinasi dan Tekan Kriminalitas, Kapolda Sumbar Diberi Gelar Adat

by
Ketua LKAAM Sumbar beserta jajaran pengurus melakukan kunjungan ke Polda Sumbar, Rabu (16/02/2022). (Humas Polda Sumbar)

BERITABUANA. CO, PADANG –  Dipandang bertangan dingin mendorong suksesnya vaksinasi dan membuat angka kriminalitasi di Sumatera Barat menurun drastis, khususnya menyangkut porstitusi dan peredaran minuman keras, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa diberi gelar adat Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM).

Selain itu LKAAM juga berencana memberikan gelar adat kepada Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang telah berperan besar bagi Sumatera Barat meski baru beberapa bulan bertugas di provinsi tersebut.

“Kapolda ini tegas dan bagak dalam menerapkan aturan. Gebrakan dilakukan dengan mengembalikan marwah Sumbar yang memiliki falsafah Adat Basandi Syara Syara Basandi Kitabullah,” kata Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Dt Nan Sati, usai melakukan pertemuan dengan Kapolda Sumbar, Rabu (16/02/2022).

Ketegasan Irjen Teddy Minahasa dicontohkan Fauzi saat menindak tegas anggota yang menjadi beking lokasi prostitusi di Padang berkedok spa, menyita ribuan minuman keras tanpa izin. Tangan dingin Irjen Teddy Minahasa yang baru bertugas beberapa bulan juga disebutnya membuat capaian vaksinasi terus meningkat yang diyakini berimbas pada semakin membaiknya tingkat herd immunity di Sumbar.

“Ini yang menjadi landasan LKAAM Tanah Datar untuk memberikan Kapolda Sumbar gelar adat,” terangnya seraya menyebutkan gelar adat akan diberikan di Istano Baso Pagaruyung di bulan Juli mendatang.

Dalam pertemuan itu LKAAM turut meminta Polda Sumbar untuk fokus dalam memerangi narkoba dan tindak pidana berat sementara untuk perkara ringan atau kecil dapat diselesaikan melalui adat.

“Kita minta peranan adat dalam menyikapi persoalan hukum yang ringan dan masih dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat,” tukasnya.

Restoratif Justice

Kapolda Sumbar menyampaikan pihaknya melibatkan para tokoh Adat, Ninik Mamak dan Bundo Kanduang dalam membantu cegah gangguan keamanan, termasuk yang tergabung dalam LKAAM.

“Keamanan adalah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Memang Polisi dan TNI yang terdepan, tetapi secara keseluruhan elemen masyarakat juga bertanggung jawab secara moral,” ucapnya.

Jenderal bintang dua ini menuturkan, LKAAM merupakan suatu lembaga sosial. Di dalamnya terdapat para tokoh adat, agama, alim ulama, cadiak pandai, ninik mamak dan sebagainya.

“Beliau-beliau adalah patron di dalam interaksi sosial masyarakat. Beliau-beliau perlu kita rangkul, perlu kita sinergikan dengan aparat keamanan,” sebutnya.

Menurutnya, keterlibatan para tokoh masyarakat sangat penting, mengingat komposisi jumlah Polisi dibandingkan jumlah masyarakat yang jauh berbeda.

“Oleh karena itu dalam tatanan edukasi, persuasi dan sebagainya, kami masih memerlukan peran serta dan partisipasi aktif dari para tokoh adat atau tokoh masyarakat tersebut,” tuturnya.

Salah satu peran tokoh masyarakat, dicontohkan Kapolda Sumbar adalah LKAAM mampu melakukan pencegahan maupun penyelesaian konflik secara mediasi.

“Penyelesaian konflik yang tidak perlu sampai ke meja hijau atau cukup dengan metode restorative justice. Itu semua dimediasi oleh tokoh-tokoh tersebut. Mereka yang menjamin, mereka yang memberikan saran-saran, nasehat dan penyelesaian yang baik,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *