Pemprov NTT Berkomitmen Tingkatkan Pelaku UMKM

by
Kepala LKPP, Abdullah Azwar Anas pukul gong tanda diluncurkannya Program Bela dan E-Katalog

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTT memiliki komitmen kuat, untuk meningkatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena dapat mengurangi angka kemiskinan di NTT.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat Launching Program Belanja Langsung (Bela) Pengadaan dan E-Katalog Lokal, di aula El Tari, Kamis (27/1/2022).

“Ke depannya kita tidak boleh tertinggal baik untuk e-katalog maupun Bela di toko daring,” ujar Josef Nae Soi.

Menurutnya, tidak ada lagi beli secara langsung lewat tatap muka, karena zaman sudah berubah.

“NTT harus jadi pelopor untuk kita berlari, dalam pengadaan barang dan jasa dengan sistem digital. Ada beberapa perangkat daerah yang sudah lari cukup kencang dengan digitalisasi ini dalam hal administrasi, ada yang masih berlari lambat dan ada yang lari di tempat,” aku Josef Nae Soi.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi kepada Pemprov NTT, yang terus mendorong pengembangan UMKM lokal di NTT.

“Kita harus terus mendorong pengembangan UMKM seperti teh kelor, sabun kelor, kopi lokal, tenun ikat dan kerajinan tangan kita,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa NTT, Siprianus Kelen dalam laporannya mengungkapkan, Pemprov NTT telah merintis upaya pengelolaan E-Katalog dan Bela pengadaan barang/jasa sejak tahun 2020.

“Berbagai upaya dilakukan melalui sosialisasi, dan bimbingan teknis dengan berbagai pihak. Pemerintah Provinsi NTT juga telah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembelian Melalui Toko Daring dalam Pemanfaatan E-Marketplace Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” tandasnya.

Diakui Siprianus Kelen, pemprov terus mendorong penambahan produk-produk komoditas lokal, menggunakan mekanisme katalog lokal.

“Kami juga menjalin kerjasama dengan Mbizimarket dan Grab sebagai toko daring Bela pengadaan di NTT, serta tetap membuka peluang bagi toko daring lainnya. Ada sekitar 500 pelaku UMKM NTT yang sudah bergabung di Grab,” jelas Karo Sipri Kelen. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *