Sabu Raijua Diminta Tingkatkan Pelanggan dan Penjualan Listrik

by
Pemberian tumpeng sebagai bentuk peningkatan status dari sub ULP menjadi ULP SaRai

BERITABUANA.CO, KUPANG – Setelah statusnya berubah dari Sub Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjadi ULP, Kabupaten Sabu Raijua (SaRai) diminta untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan penjualan kelistrikan.

“Dengan statusnya sebagai ULP SaRai, maka konsekuensinya jumlah pelanggan harus ditingkatkan lebih dari 20 ribu pelanggan dan penjualan harus digenjot mencapai 15 GWH,” tegas GM PT PLN (Persero) UIW NTT, Agustinus Jatmiko di Kupang, Senin (13/12/2021).

Diakui Agustinus Jatmiko, ini adalah tantangan untuk semua dan juga kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SaRai.

“Mohon potensi pelanggan potensial juga diupayakan oleh Pemkab, dipermudah dalam perijinan investasinya. ULP  itu merupakan ujung tombak, artinya yang langsung berhadapan dengan pelanggan, diharapkan masyarakat SaRai bisa terlayani lebih lagi,” harap Agustinus Jatmiko.

Menurut Agustinus Jatmiko, saat ini ULP SaRai mengelola beban puncak sistem 2,28 MW, dengan jumlah gardu terhubung 62 unit, panjang jaringan tegangan menengah sebesar 114 kms, panjang jaringan tegangan rendah sebesar 65 kms, jumlah pelanggan 11.327 di enam kecamatan dan 58 desa tersebar di Sabu Raijua. Rasio Desa Berlistrik 100%.

Pada kesempatan yang sama, Bupati SaRai, Nikodemus Rihi Heke memberikan tanggapan yang baik atas perubahan status ULP SaRai tersebut, mengingat Kabupaten SaRai sebagai Beranda Selatan NKRI, maka akan menjaga selalu nama baik NKRI.

“Kami berharap PLN juga meningkatkan pelayanan, dengan tidak hanya menggunakan Tenaga Diesel, namun menggunakan Pembangkit Tenaga Surya yang lebih ramah kedepannya,” tandas Nik Rihi Heke.

Pihaknya berjanji, akan terus bekerjasama untuk mensupport apa yang menjadi kebutuhan PLN, terkait investor yang datang dan juga pengembangan pariwisata di SaRai, guna meningkatkan jumlah pelanggan dan penjualan.

Executive Vice Presiden (EVP) HST PT PLN, Wisnoe Satrijono yang juga menyampaikan proses perjuangan menjadikan ULP SaRai ini diusulkan dari 2018 lalu, namun karena urgensinya lebih ke unit yang lain, maka baru pada kesempatan Transformasi PLN di tahun 2021 ini, ULP SaRai disetujui.

“Sebagai pelayan kelistrikan di Beranda Selatan NKRI, PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja, baik pelayanan, pelaksanaan operasi serta bisnis dan PLN menjadi lebih dekat dan cepat dalam melayani masyarakat khususnya di SaRai.” tegas Wisnoe Satrijono. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *