BERITABUANA.CO, KUPANG – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor dan Ketua DPC TTS sampaikan pesan untuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua DPC Partai Demokrat TTS, Jusak Taneo merincikan secara detail tentang situasi pasca Musda IV Partai Demokrat di NTT, menduga ada pihak internal partai yang coba memanfaatkan keberangkatan AHY ke Amerika Serikat, saat mendampingi SBY yang sedang sakit.
“Jika hal ini benar, saya minta AHY menindak dengan tegas oknum tersebut, dan memohon SBY, AHY dan Sekjen kiranya dalam mengambil keputusan tentang Ketua DPD Demokrat NTT, mempertimbangkan proses demokrasi yang terjadi dalam Musda IV PD NTT,” tandas Jusak Taneo, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Jusak Taneo, di mana Jefri Riwu Kore unggul dalam dukungan DPC, sehingga DPP diharapkan tidak terpengaruh manuver oleh beberapa oknum pengurus, yang hendak menafikkan hasil Musda.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Alor, Denny Lalitan ia meminta agar DPP mendengarkan suara kader dari bawah dalam mengambil keputusan menentukan Ketua DPD.
“Kami Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor bersama 17 DPAC, memohon kepada SBY, AHY dan Sekjen, Teuku Rifky kiranya dalam mengambil keputusan mempertimbangkan proses demokrasi yang terjadi, tidak terpengaruh manuver oleh beberapa oknum pengurus,” kata Denny Lalitan.
Denny Lalitan juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Ketua DPD Demokrat demisioner, yang telah menghimbau Ketua-Ketua DPC, agar tetap tenang dan memberi ruang yang kondusif, agar Ketum dan Sekjend memutuskannya sesuai asas Demokrasi.
Dirinya masih meyakini, bahwa Ketua Umum sangat rasional, dan akan memilih Jefri Riwu Kore untuk kembali memimpin Partai Demokrat.
“Hal ini untuk mempersiapkan kemenangan besar pada Pilpres, Pileg, maupun Pilkada 2024 dan juga menuntaskan kerja-kerja strategis demi kebesaran Partai Demokrat,” pungkas Denny Lalitan. (rls/iir)
