, ,

Edhie Natalis: “Lima Besar Dholo Kom”

by
Edhie Natalis (paling kanan)/Foto: Ist

DISIPLIN dan konsisten dalam latihan kunci utama untuk sebuah kesuksesan. Edhie Natalis dari MILUGO INDONESIA membuktikannya. Berkat latihan rutin, ia sering masuk 10 besar dalam berbagai acara gowes KOM (King Of Mountain).

Setelah sebelumnya finis nomor enam di Tour De Gayo, juara satu event di Batam, Minggu (5/12) siang sukses di event KAI Kediri Dolo Challange 2021, akhir minggu lalu. Finis urutan lima untuk kategori usia 50 ke atas.

Di kelas ini ada 39 pesepeda yang ikut. Mereka berasal dari seluruh Indonesia. Event digagas mainsepeda.com, dan di-manage Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan DBL Indonesia.

Acara dilakukan dua etape, melewati tujuh kota dan kabupaten di Jawa Timur. Total jarak keseluruhan ada 220 KM.

Etape pertama, berjarak 172 KM, peserta start dari Novotel Samator Sabtu (4/11) pagi. Mereka peletonan menuju Krian kemudian berhenti di pit stop pertama, Kantor Bupati Mojokerto. Selanjutnya dilanjutkan pit stop kedua, Kantor Kecamatan Pare lewat Ngoro-Mojowarno.

Setelah dari Surabaya melahap medan flat hingga Pare, peserta diajak nanjak menuju pit stop tiga, Gedung Teater dan Museum Gunung Kelud. Ini ajang pemanasan sebelum mereka nanjak ke Dholo. Setelah puas, perjalanan etape satu berakhir finis di Kantor Wali Kota Kediri.

Etape kedua Minggu (5/11), kemampuan dan ketahanan peserta diuji. Dari Kantor Wali Kota Kediri mereka memulai uji kekuatan, nanjak menuju air terjun Dholo yang mempesona. Jaraknya 48 kilometer dengan elevation gain 1.350 MDPL (Meter Di atas Permukaan Laut).

Menurut Edhie event ini bukan kaleng-kalengan. Butuh latihan dan sangat teknikal untuk sampai finis. Beruntung ia mempersiapkannya dengan baik. Tiap minggu latihan nanjak ke 0 KM Bojong Koneng dan Mang Ade Puncak.

Latihan itu membantu meningkatkan kepadatan otot dan tulang. Dilakukan benar, selain memperbaiki postur juga menjaga fleksibilitas dan keseimbangan. Edhie melakukan sekaligus membuktikannya sendiri. Bukan kata orang.

Alhamdulilah, meski berat akhirnya berbuah manis. Dengan susah payah–bahkan suka off sadle–ia finis dengan baik. Ada di urutan lima. Prestasi yang cukup bagus untuk oranh seusianya.

*Eko Guruh* – (Pengamat Pesepeda dan mantan ASN) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *