Walikota Depok Sebut Warga Pendatang dan Perumahan Elit Sumbang Kasus Stunting

by
Walikota Depok Mohammad Idris

BERITABUANA.CO, DEPOK – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut bahwa warga pendatang baru penyumbang angka kasus stunting di Kota Depok.

“Kasus stunting di Kota Depok sangat luar biasa, stunting bukan hanya menyerang warga miskin tetapi juga bisa menyerang siapa sajasaja,” ujarnya usai launching program D’Sunting Menara (Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak), di Aula lantai 10 Gedung Dibaleka Depok,Senin (22/11/2021).

Ada data yang mengagetkan, kata dia, beberapa Kelurahan yang alami kenaikan kasus stunting luar biasa, dimintanya untuk segera cek data kasus stunting, secara by name by address dan sesuai dengan NIK.

“Ini kan Kota migrasi, jangan-jangan data ini merupakan migran, pendatang baru yang membawa permasalahan stunting,” tukasnya.

Setelah di cek, terangnya memang benar, mereka merupakan warga pendatang baru dan belum pindah, masih KTP daerah asal.

Kasus stunting Kota Depok, tandasnya saat ini berjumlah 5000 kasus. Dan target Pemkot Depok adalah Zero stunting.

“Jangan sampai mindsetnya atau pola pikir stunting itu hanya bagi orang miskin saja,
ternyata dibeberapa perumahan elit pun terjadi stunting, karena disebabkan parentingnya tidak jalan ,tdak diperhatikan masalah makannya dan lainnya. Intinya , Stunting itu adalah kurang gizi, dan tidak seimbang, mengakibatkan terlambat perkembangannnya,” pungkasnya. (Rki)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *