BERITABUANA.CO, KUPANG – Pasca terjadi gangguan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Fanating dan Kadelang, PLN terus berupaya memulihkan secara bertahap gangguan kelistrikan Alor.
“Sejak 6 November lalu terjadi gangguan di PLTD Fanating dan Kadelang, kami terus berupaya untuk memulihkan secara bertahap,” jelas Manager PLN ULP Kalabahi, Josep M. Tambunan yang dihubungi melalui telepon, Kamis (11/11/2021).
Dijelaskan Josep Tambunan, pihaknya menerjunkan 23 Personil untuk percepat penormalan, baik dari PLN ULPL Kupang, UPK Timor dan PLN ULP Kalabahi.
“Pada tanggal 10 November 2021 pukul 18:30 wita, kami telah berhasil memulihkan seluruh sistem Penyulang yang terdampak. Sampai dengan saat ini, sebanyak 40.649 pelanggan telah menikmati listrik kembali dengan normal,” tegas Josep Tambunan.
Josep Tambunan menambahkan, upaya menormalkan sistem kelistrikan dilakukan, baik dengan penambahan mesin dari luar maupun perbaikan mesin eksisting yang ada di Kalabahi, sehingga seluruh masyarakat dapat Kembali menikmati listrik dengan handal.
“Atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon doa dan dukungan, agar distribusi listrik bagi pelanggan tetap Handal,” jelas Josep Tambunan.
Diakui Josep Tambunan, akibat gangguan di kedua PLTD tersebut, membuat daya mampu pembangkit berkurang, dengan perkiraan beban padam 750 kW, sehingga menyebabkan pemadaman bergilir.
“Mengatasi pengurangan daya mampu yang ada ini, diantaranya dengan penambahan 3 Unit Genset Mobile dengan total Kapasitas 450 kVA pada tanggal 7 November 2021 lalu,” papar Josep Tambunan.
Dengan tambahan Genset Mobile yang diletakkan dibeberapa gardu, ungkap Josep Tambunan, PLN berhasil meningkatkan daya mampu 6,2 MW dari beban puncak 6 MW, serta memulihkan wilayah padam di Kopidil, Lawahing, Alila Selatan, Otvai dan yang lainnya. (iir)
