Ujang Komarudin: Indonesia Heterogen, Wajar Saja Parpol Tumbuh

by
Pakar Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Munculnya partai politik (Parpol) baru dewasa ini tak lepas dari konstruksi masyarakat Indonesia yang heterogen atau majemuk. Karena berwarna itu lah yang mendorong sejumlah tokoh berlomba-lomba mendirikan Parpol, sebagai alat perjuangan politiknya.

Hal itu disampaikan pengamat politik yang juga Dosen Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini, Ujang Komarudin menjawab beritabuana.co, Kamis (4/11/2021).

Meski begitu, sambung Ujang, mendirikan partai itu sangat berat, termasuk agar bisa ikut menjadi peserta pemilu.

“Mereka berani mendirikan partai karena berusaha mencari peruntungan, siapa tahu mendapat dukungan rakyat,” kata dia.

Melanjutkan pernyataannya, Ujang Komarudin mengatakan, tujuan para tokoh tersebut mendirikan parpol itu tentu saja mau merebut kekuasaan dengan cara konstitusional, yaitu melalui pemilu.

“Agar dengan kekuasaan yang didapatkan mereka bisa berbuat banyak untuk rakyat, bangsa, dan negara,” ucapnya.

Soal bertahannya Parpol tersebut, Ujang berpendapat, tergantung para tokoh dan pengurus parpol itu sendiri untuk bekerja keras mendapatkan simpati publik.

“Bagaimana nasib selanjutnya, kuncinya pada kerja keras mereka meraih simpati masyarakat. Jika dapat, maka akan eksis. Namun jika gagal, maka akan terkubur,” ujarnya.

Ujang membenarkan bahwa pada pemilu 1999, 2004, 2009, pemilu 2014 dan pemilu 2019 banyak parpol tak lolos atau gagal meraih kursi ke dewan perwakilan rakyat, baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah.

Jika masih terus parpol berdiri meski sebelumnya sudah ada parpol tak lolos meraih kursi di Parlemen, Ujang mengatakan, bahwa tokohnya itu terus mencari peruntungan, siapa tahu didukung rakyat.

“Kalau gagal ya terlempar. Itu yang jadi pertimbangan mereka. Berjuang dulu. Berusaha dulu. Soal lolos atau tidak itu belakangan,” tambahnya seraya menegaskan, tidak ada larangan dan sah-sah saja parpol didirikan dalam sebuah sistem negara demokrasi seperti Indonesia.

Dalam catatan beritabuana.co, menuju pemilu 2024 ini, setidaknya sudah ada 10 parpol baru dideklarasikan. Antara lain adalah Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Partai Ummat, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Gelora Indonesia, Partai Buruh, Partai Indonesia Terang (Pinter), Partai Emas, dan terbaru adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *