BERITABUANA.CO, KUPANG – Sebagai Garda terdepan, Badan Karantina Pertanian (Barantan) diminta untuk mampu mengawal program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratiesk) Pertanian, selama kurun waktu 2020-2024.
Permintaan tersebut disampaikan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo pada Peringatan HUT Barantan ke-144 di halaman rumah jabatan Gubernur NTT, Senin (18/10/2021).
Menurut Yasin Limpo, kesuksesan program ini memerlukan sinergi dengan berbagai pihak.
“Salah satu pencapaian sinergi dan pencapaian Gratieks, terbukti pada kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian
tahun 2021, yang dilepaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo,” jelas Yasin Limpo.
Merdeka Eksport Pertanian tersebut, tegas Yasin Limpo, dilakukan secara serentak melalui 17 pintu ekspor, selama tujug hari dengan nilai mencapai Rp 7,2 Triliun.
“Diharapkan dari 514 kabupaten di Indonesia, tidak ada lagi yang tidak melakukan ekspor,” harap Yasin Limpo.
Diakui Yasin Limpo, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat juga sudah merencanakan Integrated Farm secara serentak tahun ini, rencana ini juga sesuai dengan perintah Presiden Jokowi kepadanya, karena ingin melihat semangat pemimpin daerah atas pertanian yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Kalau masih dalam proses-proses dinamika, dan dalam posisi masih di bawah dari mistar-mistar pertumbuhan yang ada, harus diback up sepenuhnya. Dan Gubernur sudah setuju tadi, sehingga Dirjen akan turun kepada 20 kabupaten di NTT ini,” tandas Yasin Limpo.
Pada kesempatan tersebut, Yasin Limpo menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja selaku Focal Point Indonesia untuk Sanitary dan Phytosanitary, yang berperan dalam penyelesaian dalam kisi-kisi kesehatan dan keamanan produksi pertanian, dengan negara mitra dagang yang ada.
“Pada kesempatan ini, saya mengapresiasi Kementerian, lembaga dan instansi terkait serta pihak keamanan, baik TNI dan Polri yang telah bekerjasama dengan kami,” ujar Yasin Limpo.
Kerjasama tersebut, lanjut Yasin Limpo, baik dalam bentuk patroli laut dan perbatasan, pengembangan teknologi serta inovasi, dan kerjasama lainnya untuk pengawasan keamanan dan pengendalian mutu pangan dan pakan, demi mencapai ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, serta
kesejahteraan petani pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
“Secara khusus kepada seluruh jajaran Bakantan untuk lebih memperteguh jiwa Korsa, mawas diri, memperkuat integritas dan kelembagaan, memperbaiki pelayanan dan pemeriksaan,” tegasnya.
Ditambahkan Yasin Limpo, juga mencegah dan melakukan penindakan yang efektif serta menjaga penerimaan negara bukan pajak, mengakselerasi ekspor pertanian, guna mendukung ekonomi nasional. (iir)
