Ini Aplikasi Canggih Buatan BIN untuk Antisiapasi Ancaman Varian Mu

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Badan Intelijen Negara (BIN), kembali meluncurkan aplikasi canggih berbasis web dan aplikasi mobile untuk mengantisipasi masuknya varian Mu ke Indonesia.

TangkalCOVID-19.id, satu dari sekian sistem teknologi intelijen BIN ini menawarkan visualisasi modern terkait kondisi COVID-19 di mancanegara dan menyediakan informasi yang lebih detail hingga tingkat Kabupaten/Kota untuk wilayah Indonesia.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima www.beritabuana.co, Rabu (29/9/2021), aplikasi ini diluncurkan saat kegiatan vaksinasi pelajar di SMKN 1 Cibinong. Peluncuran aplikasi ini langsung dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan serta jajaran pejabat utama BIN.

Peluncuran aplikasi oleh bin ini disambut antusias oleh para pelajar dan santri yang melakukan vaksinasi. Para pelajar yang antusias tersebut menyampaikan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan serta vaksinasi.

“Aplikasi TangkalCOVID-19.id mudah dioperasikan, dipahami, dan kita jadi tahu kondisi di sekitar kita,” imbuh salah seorang pelajar yang mengikuti peluncuran aplikasi tersebut.

Diketahui, kegiatan vaksinasi pelajar dan door-to-door BIN telah dilaksanakan di wilayah episentrum dan di daerah yang tingkat vaksinasinya rendah, 14 Provinsi diantaranya Jabar, Banten, Sulsel, Jateng, DIY, Jatim, Sumut, Sumbar, Riau, Kaltim, Kepri, Bali, DKI Jakarta, dan Papua.

Hal itu dilakukan dalam upaya mengejar herd immunity sesuai di hari yang sama dilaksanakan di 5 daerah secara serentak, diantaranya Lampung, Kalimantan Barat, jawa Barat, Banten, Sulawesi Utara dan saling terkoneksi via daring saat peluncuran TangkalCOVID19.id.

Dibuat Decak Kagum

Saat peluncuran, para pelajar, santri, guru, karyawan, serta masyarakat yang menyaksikan dibuat kagum dengan kemampuan utama TangkalCOVID-19.id yang dapat memprediksi kasus baru COVID-19 di masing-masing Kabupaten/Kota dengan akurasi hingga 95 persen, sekaligus memperkirakan kapan pandemi COVID-19 ini akan landai.

Tak hanya itu, TangkalCOVID-19.id diperkaya dengan informasi penyebaran Varian of Concern alias 3 varian utama (varian alfa, beta, delta) yang menyebar secara cepat di Indonesia + 1 varian of interest baru (varian Mu) yang sedang sangat diawasi oleh otoritas WHO.

“Informasi tersebut akan memudahkan otoritas kesehatan setempat dalam melakukan kontrol dan antisipasi masuknya varian Mu dari pintu masuk pendatang dari luar negeri,” kata Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

Budi menuturkan, aplikasi TangkalCOVID-19.id diinisiasi oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Badan Intelijen Negara yang selama ini terus menghadirkan inovasi-inovasi teknologi intelijen disruptif untuk mengantisipasi berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri.

Dijelaskan, TangkalCOVID-19.id dibekali kemampuan untuk memetakan secara komprehensif kondisi epidemiologis (kasus terkonfirmasi, kasus aktif, kasus kematian, dan kesembuhan), upaya penanganan 3T (test, trace, treatment), implementasi vaksinasi nasional, serta tingkat kepatuhan protokol kesehatan 5M di masyarakat. Sehingga, informasi tersebut sangat penting dalam merumuskan strategi penanggulangan COVID-19 yang tepat di masing-masing Kabupaten/Kota.

“Peluncuran aplikasi TangkalCOVID-19.id ini merupakan salah satu langkah nyata BIN untuk masyarakat, selain kegiatan vaksinasi pelajar dan door-to-door. BIN sebagai garda terdepan untuk mengantisipasi ancaman pandemi serta dalam rangka menjalankan amanat UU 17 tahun 2011 tentang Intelijen negara,” katanya.

Sebab itu, penggunaan TangkalCOVID-19 di kalangan masyarakat, diharapkan dapat menjadi media penghubung untuk mengedukasi masyarakat, pelajar, santri, guru tentang kondisi COVID-19 sebagai upaya kampanye peningkatan kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat, antisipasi terbentuknya klaster saat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Purnawirawan Jenderal Bintang Empat tersebut juga memberikan sinyal rencana Badan Intelijen Negara untuk meluncurkan aplikasi khusus bagi dunia pendidikan dalam mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Semua upaya anak bangsa ini dipersiapkan guna mendukung Indonesia dalam rangka transisi dari status pandemi menjadi endemi,” tutup mantan Wakil Kepala Polri ini. (Fadloli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *