BERITABUANA.CO, KUPANG – Kepemilikan Sertifikat Tanah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, Sehingga diperlukan kebijakan-kebijakan untuk mempercepat prosesnya.
Demikian Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi dalam Diskusi Publik Bersama Sekretariat Gugus Tugas Reforma Agraria secara virtual pada Rabu (15/9/2021).
“Desain pembangunan melalui sertifikasi kepemilikan lahan, harus terus dikerjakan. Dan BPN yang mendorong untuk provinsi ini berkembang menjadi provinsi yang baik melalui pelayanan percepatan kepemilikan tanah atau lahan,” tegas Viktor Laiskodat.
Pihaknya mengapresiasi Kanwil BPN NTT, yang selama ini menjalankan tugas dengan sangat luar biasa, dan juga sudah pro aktif terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
“Kita ingin dorong BPN untuk membuat program-program, agar para petani di desa-desa memiliki sertifikat pada tanahnya sendiri,” jelas Viktor Laiskodat.
Dengan petani memiliki sertifikat sendiri, tambah Viktor Laiskodat, sehingga bisa menjadi jaminan saat melakukan pinjaman kredit pada bank.
“Yang lembaga perbankan takutkan untuk memberikan kredit pertanian, karena High Risk itu dapat menjadi kepastian jaminan dari sertifikat lahan yang dimiliki para petani,” jelas Viktor Laiskodat.
Viktor Laiskodat juga menginginkan, untuk secepatnya bisa sertifikasi kepemilikan lahan, yang mendukung pada pembangunan pariwisata.
“Kementerian ATR / BPN diharapkan memperhatikan pulau-pulau terluar, untuk dapat diurus kepemilikan lahannya, sehingga memudahkan pengawasan dan kontrol pembangunan dengan baik dari sisi pariwisata,” harap Viktor Laiskodat. (iir)
