Jambin Bambang Rukmono Minta Para Jaksa Harus Kreatif dan Inovatif

by
by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan (Jambin), Bambang Sugeng Rukmono mengatakan, perlunya inisiatif dan inovasi bagi para jaksa dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

“Saya berharap kalian jangan terjebak pada kegiatan rutinitas, tetapi harus mampu berinovasi dan kreatif dalam memberikan hasil yang bermanfaat untuk mendukung kinerja pembinaan ke depan,” kata Bambang saat memberikan pengarahan secara virtual dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) bidang Pembinaan, di Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Menurutnya, bidang Pembinaan yang mempunyai keanekaragamanan tugas. Mulai dari pengelolaan keuangan, kepegawaian, perencanaan, penyusunan peraturan perundang-undangan, penelitian dan pengembangan, pengelolaan aset, kerumahtanggaan dan masih banyak lagi. Pastinya, kata dia, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pun beraneka ragam dan rumit.

“Sehingga diperlukan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi bukan dengan cara yang biasa-biasa saja,” katanya.
Karena itu, Jambin meminta perlunya pemikiran inovasi baru dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi, sehingga akan dapat diselesaikan dengan tepat sasaran dan tepat waktu. Rakesnis yang bertemakan, Inovasi Untuk Prestasi, diharapkan juga mampu menghadapi dinamika perkembangan manajemen teknologi, metode dan alat untuk mengikuti perkembangan jaman.

“Artinya, penerapan teknologi informasi haruslah seimbang dengan pemahaman yang memadai terhadap apa yang ingin dicapai dengan penggunaan teknologi itu sendiri,” kata Bambang.

Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan keterbukaan pemikiran atau ide hal-hal yang baru, kemampuan untuk memecahkan masalah, keberanian untuk berpikir dan bertindak berbeda, serta mengambil risiko. Permasalahan yang telah diinventarisasi dari seluruh Satuan Kerja (Satker) di daerah harus dicari solusi dengan terobosan-terobosan dan inovasi yang tidak melanggar aturan hukum.

“Sebuah inovasi tidak harus selalu berbicara masalah IT. Namun membuat sebuah kemudahan atau short cut juga merupakan sebuah inovasi,” ujarnya.

Dalam kegiatan Rakernis kali ini, Bambang mengungkapkan adanya 3 isu strategis yang bisa menjadi prioritas pembahasan. Pertama, soal tata kelola sumber daya manusia dan organisasi kejaksaan modern.
Diantaranya meliputi penyederhanaan organisasi Kejaksaan, peta jabatan dan formasi jabatan yang mendasarkan pada analisa jabatan dan analisa beban kerja setiap satuan kerja.

Kedua, masalah optimalisasi penerimaan PNBP Kejaksaan RI. Yang meliputi potensi PNBP dari pemanfaatan BMN Kejaksaan Republik Indonesia, percepatan penyelesaian barang rampasan dan barang sitaan. Serta pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), tata kelola penyelesaian barang rampasan dan benda sitaan.

Dan ketiga, masalah pengelolaan arsip di era digital. Termasuk diantaranya meliputi tata kelola arsip yang modern, sumber daya manusia pengelola arsip yang mumpuni, serta penyiapan sarana prasarana yang memadai.

“Walaupun dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita harus terus meningkatkan semangat kerja untuk mewujudkan Kejaksaan yang Tangguh, Professional dan Modern,” kilahnya. Oisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *