Lonjakan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kupang Akibat Input Akumulatif

by
Kadis Kesehatan Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah

BERITABUANA.CO, KUPANG – Lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal hingga 23 orang selama empat bulan di Kabupaten Kupang, akibat input data yang dilakukan secara akumulatif.

“Akibat input data yang akumulatif ini, sekarang Kabupaten Kupang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Meserasi Ataupah di ruang kerjanya, Rabu (8/9/2021).

Diakui Mese Ataupah, sebelumnya Kabupaten Kupang berada di Level 3, bahkan ada beberapa kecamatan Level 1 dan Level 2.
“Setelah ditetapkan jadi PPKM level 4, saya lakukan pengecekan, ternyata mereka menggabungkan angka kematian yang sudah terjadi dari bulan Juni hingga awal Agustus dalam empat hari terakhir,” kata Mese Ataupah.

Diakui Mese Ataupah, pihaknya sudah mengingatkan sebelumnya, bahwa ada kenaikan sangat drastis itu, dan harus diperhatikan.

“Masa dari tanggal 29 Agustus sampai tanggal 1 September 2021, naiknya sampai 23 Pasien Covid-19 yang meninggal dalam empat hari itu,” tambahnya.

Menurut Mese Ataupah, alasan dari mereka bahwa ada kendala pada signal, sehingga mereka tidak bisa menginput secara harian. Ini bencana manusia bukan bencana fisik, sehingga harus input setiap hari.

“Masa signal eror sampai satu bulan, kalau dua hari masih masuk akal. Saya sudah minta mereka untuk klarifikasi ke Jakarta, untuk memberikan data yang sebenarnya,” ujar Mese Ataupah.

Dikatakan Mese Ataupah, saat ini Pandemi Covid-19 tidak seganas dahulu, banyak wilayah yang sudah turunkan level PPKM nya.

“Akhirnya masyarakat yang dirugikan, PPKM Level 4 artinya pemberlakuan pembatasannya ketat, orang tidak boleh berdagang sampai jam 8 malam padahal mereka harus mencari nafkah, belum lagi tukang ojek atau pekerja informal begini, banyak yang kesulitan,” papar Mese Ataupah. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *