BERITABUANA.CO, KUPANG – Sebagai Calon Ketua Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (NU) Provinsi NTT, Kyai H. Pua Monto Umbu Nay tidak muluk-muluk, hanya ingin NU hadir ditengah-tengah umat, sehingga merasa NU itu ada.
Hal tersebut diungkapkan Pua Monto Umbu Nay saat jumpa pers di RM Celebes Kupang, Minggu (29/8/2021).
“NU di Provinsi NTT sudah lama berkiprah, sehingga apa yang saya inginkan tidak muluk-muluk, umat harus merasakan kehadiran NU,” tegas Umbu Nay.
Menurut Umbu Nay, hal tersebut sejalan dengan komitmen NU yang mengusung empat Ukhuwah, yakni pertama, Ukhuwah Islamiyah mengandung makna persaudaraan sesama Islam yang harus dibangun.
“Aliran atau paham Islam apapun yang mereka anut, tetap mereka adalah saudara kita, makanya NU selama ini paling welcome dengan siapa saja, dan akhirnya NU itu sering di bully,” jelas Umbu Nay.
Ukhuwah yang kedua, jelas Umbu Nay, yakni Ukhuwah Wathaniyah, persaudaraan sebangsa dan setanah air, yang merupakan sebuah prinsip yang luar biasa.
Untuk yang ketiga, tambah Umbu Nay, Ukhuwah Basyariah yakni hubungan sesama manusia, manusia itu bangsa apa saja.
“Dengan konsep Ukhuwah Basyariyah, seseorang merasa saling bersaudara satu sama lain, karena merupakan bagian dari umat manusia yang satu yang menyebar di berbagai penjuru dunia,” tambah Umbu Nay.
Dan yang terakhir, ungkap Umbu Nay,
Ukhuwah Nahdliyah yaitu persaudaraan sesama warga NU Dimanapun berada. “Jadi saya juga berharap, mudah-mudahan dengan saya menyatakan bersedia untuk dipilih di Konferwil nanti, tidak menjadikan Mudharat atau tidak menjadikan bahaya dan merusak persaudaraan itu saya tidak mau,” ujar Umbu Nay.
Sebelumnya, Ketua GP Ansor, Ajhar Jowe mengungkapkan siapapun yang terpilih nanti mampu merubah wajah NU kedepan.
“Merubah wajah NU dalam arti membawa dan membesarkan NU dengan memperjuangkan bersama-sama, sehingga tersentuh pada level keumatan di bawah,” harap Ajhar Jowe.
Sedangkan Ketua Forum Kader Muda NU Provinsi NTT, Abdul Muis menilai, pencalonan Kyai H. Pua Monto Umbu Nay sangat tepat, karena salah satu kader terbaik NU.
“Kehadirannya wajib didorong, bila perlu sukseskan. Namanya kader terbaik, karena kita punya catatan soal kapasitas dan kemampuan semua kader yang maju,” paparnya. (iir)
